Dandim Kuningan beri arahan pada Jajarannya |
Pengarahan diikuti sekitar 300 orang dan dihadiri juga oleh Dansubdenpom Kuningan Lettu CPM Nanang serta Kanminvet yang diwakili oleh Kapten Caj (K) Eni.
Kegiatian ini merupakan tindak lanjut dari pengarahan Panglima TNI beberapa waktu yang lalu.
Mengawali pengarahannya Letkol Arief memaparkan sekilas situasi yang berkembang saat ini yang diprediksi akan menimbulkan konflik dan ancaman yang berpengaruh terhadap Indonesia.
"Kondisi saat ini wilayah konflik terjadi di negara - negara Timur Tengah yang merupakan penghasil energi minyak seperti Tunisia, Mesir, Suriah, Irak, Libya pada akhirnnya nanti persediaan energi minyak akan habis dan diganti dengan energi hayati sehingga peta konflik akan bergeser ke negara-negara wilayah equator sebagai negara subur termasuk Indonesia," bebernya.
Dengan demikian, menurutnya jenis ancamanpun akan semakin berkembang mulai dari Ekonomi, Narkoba, Budaya serta ancaman lainnya untuk mempengaruhi Indonesia apalagi Indonesia merupakan negara yang subur sehingga akan menjadi perhatian dunia untuk menguasainya.
"Oleh karenanya kita perlu menyikapi melalui persatuan dan kesatuan, bersatu jangan mudah diadu domba, baik antar suku, antar agama ataupun antar golongan," tegasnya.
Dandim menekankan agar hindari ancaman bahaya narkoba, karena akibat narkoba merupakan bentuk pelemahan terhadap mental ldiologi bangsa.
Dikatakannya, perang candu yang pernah terjadi di Tiongkok jangan sampai terjadi di negara kita. Jika terjadi negara kita mengakibatkan mudah untuk dicerai beraikan oleh kekuatan manapun.
"Kuncinya kita harus kembali ke Falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan pedoman hidup bangsa Indonesia. Karena dari Pancasila sudah tertanam mengenai menumbuhkan toleransi antar umat beragama, mengutamakan persatuan dan kesatuan diatas kepentingan pribadi kelompok dan golongan, menerapkan cara berdemokrasi dan keadilan sosial, Menumbuhkan Bhineka Tunggal lka, sekalipun berbeda- beda tetapi tetap satu yaitu bangsa Indonesia," tandasnya. (Lucky - Pendam lll/Slw)
No comments:
Post a Comment