Bandung, Swaranasionalpos.com -
Kodim 0618/BS Kodam III/Siliwangi dalam memproduksi tanam padi, jagung
dan kacang kedele gandeng serta terus mendampingi kelompok - kelompok
tani yang ada di Kota Bandung, Sabtu (12/11).
Pemerintah Pusat dan TNI bersenergi dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional yang memasuki masa tanam tahun 2016 dalam rangka mendukung program UPSUS Pajale menuju swasembada pangan.
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu pendampingan dan pengendalian OPT (Organisasi Penggangu Tumbuhan) khususnya hama tikus di area sawah seluas 17 Hektar di wilayah Kelurahan Darwati Kecamatan Rancasari wilayah Koramil 1809/Buah Batu1 bersama kelompok tani usaha mandiri dan kelompok tani makmur.
Dandim 0618/BS Kolonel Inf Sugiyono terjun langsung monitor pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh para Babinsa dan kelompok tani menyampaikan, program ketahanan pangan akan terus digalakkan karena program ini lanģsung dari pemerintah pusat, Danramil dan Babinsa akan terus mendampingi para petani dalam meningkatkan hasil panen padi dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
"Kami akan selalu ada dan akan selalu bersama-sama dengan para petani dari mulai pengolahan laha, gilir giring air, tanam, pengendalian OPT, distribusi pupuk hingga masa panen tiba, Kodim akan selalu membantu para petani dan laporkan kepada petugas apabila ada kendala - kendala di lapangan," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Koordinator POPT Kota Bandung Ir. Sawal Setiawan, M.Si, menyampaikan, kegiatan ini merupakan strategi penerapan PHT (pengendalian Hama Terpadu) yang merupakan sistem pengelolaan hama yang memanfaatkan semua teknik yang cocok untuk menekan dan mengatur hama/infeksi penyakit tanaman.
Dandim juga menyerahkan bantuan obat - obatan pengendali hama tanaman kepada kelompok tani makmur dan kelompok tani usaha mandiri yang diterima oleh Ketua Kelompok Tani Bp. Asep dan Ade.
Di tempat yang sama, Dandim mempraktekan penggunaan alat pengasapan untuk membunuh tikus yang ada di dalam tanah sedangkan menurut Ir. Sawal menjelaskan dalam pengendalian hama alat ini sangat praktis digunakan dan obatnya sangat efektif untuk membunuh tikus didalam lobang.
Hadir pada kegiatan tersebut, Kasdim Letkol Arm Ari Yani Sasongko, Pasiter, Para Danramil jajaran Kodim 0618/BS, Dinas Pertanian Kota Bnadung, Kasi Produksi Hortikultura Ir. Wily, Kordinator POPT Kota Bandung dan para undangan lainnya.
(Lucky - Pendam III/Siliwangi)
Pemerintah Pusat dan TNI bersenergi dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional yang memasuki masa tanam tahun 2016 dalam rangka mendukung program UPSUS Pajale menuju swasembada pangan.
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu pendampingan dan pengendalian OPT (Organisasi Penggangu Tumbuhan) khususnya hama tikus di area sawah seluas 17 Hektar di wilayah Kelurahan Darwati Kecamatan Rancasari wilayah Koramil 1809/Buah Batu1 bersama kelompok tani usaha mandiri dan kelompok tani makmur.
Dandim 0618/BS Kolonel Inf Sugiyono terjun langsung monitor pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh para Babinsa dan kelompok tani menyampaikan, program ketahanan pangan akan terus digalakkan karena program ini lanģsung dari pemerintah pusat, Danramil dan Babinsa akan terus mendampingi para petani dalam meningkatkan hasil panen padi dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
"Kami akan selalu ada dan akan selalu bersama-sama dengan para petani dari mulai pengolahan laha, gilir giring air, tanam, pengendalian OPT, distribusi pupuk hingga masa panen tiba, Kodim akan selalu membantu para petani dan laporkan kepada petugas apabila ada kendala - kendala di lapangan," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Koordinator POPT Kota Bandung Ir. Sawal Setiawan, M.Si, menyampaikan, kegiatan ini merupakan strategi penerapan PHT (pengendalian Hama Terpadu) yang merupakan sistem pengelolaan hama yang memanfaatkan semua teknik yang cocok untuk menekan dan mengatur hama/infeksi penyakit tanaman.
Dandim juga menyerahkan bantuan obat - obatan pengendali hama tanaman kepada kelompok tani makmur dan kelompok tani usaha mandiri yang diterima oleh Ketua Kelompok Tani Bp. Asep dan Ade.
Di tempat yang sama, Dandim mempraktekan penggunaan alat pengasapan untuk membunuh tikus yang ada di dalam tanah sedangkan menurut Ir. Sawal menjelaskan dalam pengendalian hama alat ini sangat praktis digunakan dan obatnya sangat efektif untuk membunuh tikus didalam lobang.
Hadir pada kegiatan tersebut, Kasdim Letkol Arm Ari Yani Sasongko, Pasiter, Para Danramil jajaran Kodim 0618/BS, Dinas Pertanian Kota Bnadung, Kasi Produksi Hortikultura Ir. Wily, Kordinator POPT Kota Bandung dan para undangan lainnya.
(Lucky - Pendam III/Siliwangi)
No comments:
Post a Comment