Sukabumi, Swaranasionalpos.com - Direktorat Jenderal Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
dan Hutan Lindung (Ditjen BPDASHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
meluncurkan distribusi bibit ke Persemaian Permanen Palabuhanratu BPDASHL Citarum-Ciliwung,
Kamis (3/11/2016).
Kegiatan
tersebut sebagai upaya pelestarian atau konservasi lingkungan dengan melakukan
penanaman sebanyak 25 pohon per orang untuk seumur hidup.
Dirjen
BPDASHL Kemen LHK, Hilman Nugroho mengatakan, distribusi bibit ke berbagai
pelosok di Indonesia bertepatan dengan musim hujan. Hal itu dianggap penting
mengingat kemungkinan pohon tersebut tumbuh menjadi lebih besar. "Di musim
hujan bibit kita distribusikan disertai dengan penanaman pohon. Pola seperti
itu penghijauan akan lebih cepat," katanya.
Menurut
Hilman, di Indonesia terdapat 17 ribu daerah aliran sungai, 108 di antaranya
perlu ditangani serta 15 sudah diambang kritis. "Penanaman pohon di DAS
sudah menjadi prioritas BPDASHL untuk dilakukan penghijauan," ucapnya.
Ia
menyebutkan, di Indonesia terdapat 50 persemaian permanen dengan
kapasitas satu juta bibit sebagai percepatan upaya penghijauan. "Kalau
secara alami butuh waktu 30 hingga 48 tahun untuk menghijaukan alam. Dengan
adanya persemaian ini waktunya bisa lebih singkat. Hanya butuh waktu 10 tahun
saja," ujar Hilman.
Untuk
menghijaukan lingkungan, rencananya pada peringatan hari tanam pohon sedunia
akan dilangsungkan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang dihadiri Presiden Joko
Widodo pada 28 November mendatang. Kegiatannya akan diisi dengan penanaman 230
ribu pohon hanya dalam waktu satu jam dan melibatkan 11 ribu orang serta akan
tercatat dalam Guiness Book of Record.
Bupati
Sukabumi, Marwan Hamami menyambut baik dan mendukung program yang diluncurkan
Ditjen BPDASHL Kemen LHK. "Menanam pohon jangan hanya berpikir untuk diri
sendiri, tapi demi anak cucu kita di masa datang.
Bumi
kita semakin panas dan sudah seharusnya melakukan penghijauan untuk
menyelamatkan bumi ini," cetusnya.
Marwan
menuturkan, Persemaian Permanen Palabuhanratu kini telah menginjak usia 5
tahun. Balai persemaian itu, ujar dia, harus tetap dilestarikan, karena
Palabuhanratu hijau berasal dari tempat itu. "Pemkab bercita-cita
membangun taman yang isinya tanaman langka. Saat ini sudah terkumpul 37 tanaman
langka. Semoga ada tananan langka dari BPDASHL yang bisa dikembangkan di
sini," tukasnya.
Ia
mengaku, dirinya sudah berkeliling ke tiap perusahaan-perusahaan yang ada di
wilayah Kabupaten Sukabumi dan diharapkan mereka berperan melakukan
penghijauan. "Saya informasikan, Pemkab Sukabumi meraih juara ketiga
tingkat Provinsi Jawa Barat di kegiatan menanam dan merawat pohon sebagai
bentuk upaya penyelamatan alam. Ini bisa dijadikan motivasi untuk lebih serius
melakukan penghijauan terutama di DAS," pungkasnya.
Diakhir
kegiatan, Dirjen BPDASHL Kemen LHK dan Bupati Sukabumi membagikan bibit pohon
kepada perwakilan tamu undangan yang berasal dari berbagai kalangan profesi. *Nasrul. S
No comments:
Post a Comment