Sidoarjo, Swaranasionalpos.com
- Banjir melumpuhkan aktifitas warga dan pengawai kantor pada September 2016.
Kabupaten Sidoarjo dilanda banjir
membuat semua aktivitas lumpuh termasuk sekolah.
Agar jangan terulang lagi
Pemerintah mencari solusi dengan perbaikan dan penbagunan irigasi dan tanggul,
Pemerintah Kab. Sidoarjo
memberikan perhatian khusus dalam masalah banjir.
Beberapa proyek saluran air
dan rehabilitasi oleh Pekerjaan Umum Pengairan Sidoarjo dialokasikan termasuk
PU Cipta Karya juga ikut serta dalam penanggulangan bahaya banjir.
Proyek dari APBD Kab.
Sidoarjo tahun 2016, salah satu titik yang dikerjakan PU Cipta Karya Sidoarjo,
berlokasi di Kecamatan Porong tepatnya di Kelurahan Juwet Kenongo dengan besar
anggaran Rp. 400 Juta, nilai HPS. Rp. 399.900.000, dengan sistim kontraktual.
Penelurusan SNP di lapangan, proyek tersebut tidak transparan dimana persis lokasi proyek, tidak adanya
papan proyek sebagai informasi bagi masyarakat anggara dari mana APBN atau
APBD.
Sugito, warga Kelurahan Juwet
Kenongo mengatakan kepada SNP, “Tidak tahu pak anggaran yang dipakai untuk
pembangunan drainase dan Plengsengan ini, papan proyeknya tidak ada di lokasi.
Jangan-jangan dana desa atau dari malah”. Ujar Sugito.
Ditempat terpisah, Torang
Simorangkir. Ketua LSM Suara Pemuda Indonesia (SPI) Perwakilan Jawa Timur,
menuturkan pada SNP, masyarakat perlu tahu sumber anggaran suatu proyek dana
proyek bersumber dari pajak masyarakat. "Berapa nilai proyek dan siapa pelaksana
proyek tersebut?”. Ujarnya, Saat ini kita
perlu transparansi agar sesuai dengan Keppres 54. Tahun 2010.
Ketika
SNP mau konfirmasi ke PU Cipta
Karya dan Permukiman Sidoarjo, sampai berita ini diturunkan belum bisa
dikonfirmasi, baik Kepala Dinas maupun Kepala Bidang selaku penyedia Jasa. Bahkan
surat konfirmasi yang dikirimkan Koran ini belum ada jawaban. * HARI.
No comments:
Post a Comment