PPK Irigasi Dan Rawa I BBWS Brantas Surabaya, Indah, ST |
Jawa Timur, Swaranasionalpos.com
- Proyek
Irigasi dan Rawa I. Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Surabaya pada tahun 2015
lalu. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Primer Merican Kiri dan Mrican Kanan yang
berlokasi di Kabupaten Kediri diduga sarat penyimpangan.
Pantauan SNP dilapangan, menemukan proyek jaringan irigasi sudah banyak
yang pecah dan rusak, temuan ini diperkuat pernyataan dan keterangan masyarakat
setempat. Bahwa pembangunan rehabilitasi
mrican kanan dan mrican kiri. Setelah selesai tidak pernah diperhatikan atau
dirawat, di tinggal begitu saja oleh rekanan pelaksana termasuk dari Dinas
terkait BBWS Air dan Rawa I. Surabaya.
Proyek
dilokasi lain tidak jauh beda yakni Rehabilitasi
Jaringan Primer Dam Induk Waduk Bening di Kabupaten Nganjuk tepatnya di Desa
Ngadibyo Desa Rejoso dan juga di Desa gang lain sama halnya kwalitas hasil
pekerjaan sudah banyak hancur, bahkan plengsengan sudah pecah.
Suparman menuturkan pada koran ini, bahwa saat dikerjakan rehabilitasi
Jaringan Primer D I. Waduk Bening asal jadi aja, makanya proyek gampang hancur
atau rusak seperti sekarang walaupun masih kategori baru, ujarnya,
Dia
menambahkan jelas hal ini masih jauh dari harapan masyarakat selaku pengguna
Proyek.
Torang Simorangkir, Perwakilan LSM Suara Pemuda Indonesia (SPI) ketika
dimintai komentarnya, mengatakan, “Seharusnya pihak PPK Irigasi dan Rawa
I BBWS Brantas Jawa Timur memperhatikan kwalitas proyek jangan hanya menunggu
hasil laporan dari pihak rekanan selaku pelaksana pekerjaan. Bahkan lembaga ini
merasa terketuk dan miris melihat hasil pekerjaan yang ada di Irgasi dan Rawa I
Surabaya. Bila perlu PPK harus turun kelapangan agar kwalitasnya baik dan
sesuai harapan masyarakat. Sayang angaran milyaran hasilnya jelek,” katanya
dengan nada tegas.
Ketika dikonfirmasi pihak PPK Irigasi dan Rawa I Indah.ST tidak
berhasil, dan dijawab Gito, pelaksana tehknis di lapangan. Gito mengatakan, hasil
temuan SNP bahwa proyek yang rusak sudah diperbaiki. Bahkan temuan masalah
lining beton sebagai material proyek sudah di laboratorium pihak Kejaksaan
Tinggi Surabaya, ujarnya.
Sementara itu, staff PPK Irigasi
dan Rawa I, Aditya yang sudah pensiun masih tetap bekerja dan diperbantukan di Irigasi
dan Rawa I.
Timbul pertanyaan, ada apa dan apakah ada unsur sengaja agar
anggaran pemeliharaan 5% dari pagu turun? Sayang sampai berita ini diturunkan
Indah. ST. selaku PPK Irigasi dan Rawa I. belum bisa dimintai penjelasannya. *HARI
No comments:
Post a Comment