Kab Bandung,Media Suara Nasional-Dijelaskan Joko Dwi Priyono ST.MSi atasan penyidik BBWS Citarum Dirjen SDA sekaligus Humas BBWS Citarum,jalan Soekarno Hatta Bandung propinsi Jawa Barat,Bahwa hari ini kami BBWS Citarum, Sabtu (7/4) sedang melaksanakan penertiban bangunan-bangunan liar di wilayah sempadan atau bantaran sungai Citarum desa Cilampeni kecamatan Katapang kabupaten Bandung,bekerjasama dengan TNI Prajurit Kodam III Siliwangi Sektor VIII dibawah komando Dansektor Kolonel Czi Aby Ismawan.
Alhamdullilah selama ini kami sedang membersihkan bangunan liar tanpa izin sesuai Undang-undang RI Nomor 11 tahun 1974 tentang pengairan dan peraturan menteri PU No 08/PRR/M/2015 tentang pembagian wilayah sungai sekaligus salah satu program Citarum Harum dalam penertiban bangunan di sempadan sungai Citarum," ucap Joko menegaskan.
Masih menurutnya,"Kami ingin merubah imej sungai Citarum yang disebut salahsatu sungai terkotor didunia dengan karya nyata bekerjasama dengan TNI Kodam III Siliwangi serta seluruh komponen yang ada baik itu birokrasi,sipil,non sipil ,swasta dan masyarakat.
Sampai saat ini kami baru membongkar 47 bangunan rumah tanpa izin sepanjang 2.5 km di sepanjang sempadan sungai Citarum. dimana BBWS Citarum bisa mengirimkan sekaligus menggunakan alat berat sejenis Truck,eksafator maupun loder,tujuannya meratakan tanah sisa bangunan rumah-rumah liar atau tanpa izin disekitar sempadan,"ucanya.
Sebuah kerjasama yang baik antara BBWS dan Kodam III Siliwangi bisa merapihkan serta membersihkan bangunan liar tanpa izin di bantaran sungai Citarum, dimana nantinya lokasi ini akan dibuat taman Hijau,sarana olahraga dan tempat kumpul sarana bermain.
Kemudian Sungai Citarum ini juga akan kami ciptakan keindahan panorama alamnya, bebas dari limbah sampah agar sungai citarum dikenal masyarakat Intenasional maupun lokal menjadi sungai terbersih di Dunia,tidak lagi dikenal sungai terkotor di dunia," ucap Joko.
Alhamdulilahnya juga warga yang bermukim atau tinggal di sempadan sungai ini,ketika pihak dari kami berikan surat himbauan peringatan ke satu,kedua sampai ke tiga tidak ada yang berkeberatan bahkan sangat-sangat mendukung program Citarum Harum, dengan kesadaran sendiri tanpa ada paksaan mereka membongkar bangunannya sendiri dibantu pihak kami BBWS,TNI dan Satpol PP kabupaten Bandung.Sehingga terciptalah suasana yang kondusip sukses tanpa ada ekses.
Pelaksanaan pembongkaran bangunan liar ini baru berjalan efektip 35 sampai 40 persen sepanjang 9 kilometer,mudah-mudahan bisa selesai 10 hari atau 15 hari baru bisa selesai.
Sampai hari ini bangunan liar yang sudah terbongkar bekerjasama dengan satgas Citarum Harum baru 42 rumah dan sisanya 98 rumah," jelasnya.
Kami juga berharap dukungan dari media,seluruh aparatur negara baik sipil dan non sipil serta seluruh elemen lainnya,agar program Citarum Harum dapat berjalan dengan baik menjadi sungai terbersih di dunia. Pungkas Joko mengakhiri perbincangannya.
Masih ditempat yang sama Ibu Siti warga Kampung Patrol desa Cilampeni yang tinggal di sempadan sungai Citarum mengatakan," Saya sudah lama tinggal di sini,namun dengan adanya program Citarum Harum sangat mendukung dan saya mengajak tetangga warga patrol yang tinggal di sempadan Citarum untuk ikut serta mensukseskan Citarum Harum,saya tidak keberatan bangunan ini dibongkar karena lahan tanah ini bukan milik saya tapi milik pihak BBWS," ucapnya.( Arbim)
No comments:
Post a Comment