MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Thursday, November 3, 2016

LSM Gempar: Bencana Banjir Di Kabupaten Bandung Akibat Ulah Manusia



Kab. Bandung, SNP Jabar - Di musim penghujan ini bencana banjir yang melanda kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah , Bojongsoang , Rancaekek , Majalaya dan daerah lain yang berada di kabupaten Bandung akibat ulah manusia yang tidak memperdulikan ekosistem lingkungan, terutama akibat dari limbah sampah yang dibuang ke sungai.

“Selain itu juga adanya pendangkalan sungai Citarum,’’ ujar Harun Al. Rasyid ketua LSM Gempar kab. Bandung, Rabu (2/11/2016)

Dijelaskannya, bencana banjir di Cieunteung dan sekitarnya merupakan bencana banjir Nasional karena dari tahun ke tahun pemerintah kabupaten Bandung belum bisa menangani secara tuntas. “Yang lebih memprihatinkan lagi sekarang banyaknya bangunan perumahan Real Estate yang berdampak pada tidak tertampungnya saluran air ke sungai,” tegasnya.

Harun berharap kepada para wakil rakyat baik daerah maupun pusat untuk segera melakukan koreksi yang lebih mendalam agar bencana banjir bisa segera teratasi, jangan sampai rakyat menjadi korbannya. 

“Kami sangat prihatin sekali atas saudara-saudara kami yang kena bencana banjir tiap tahunnya, terlebih bencana tersebut telah banyak menelan korban jiwa,” pungkasnya.

Sementara itu bencana banjir di kecamatan Dayeuhkolot yang terjadi kamis malam (27/10) telah merendamkan  3414 perumahan penduduk dengan ketinggian 1,50 meter sampai dengan 2 meter lebih, sehingga para korban dievakuasi  ke tempat penampungan yang lebih aman oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) dan Koramil  Dayeuhkolot yang dipimpin oleh komandannya Kapten Arm Momon serta camat Bojongsoang, Baleendah dan Dayeuhkolot.

Menurut Danramil Dayeuhkolot Kapten Momom saat diminta keterangannya melalui telepon seluler mengatakan, ’’Banjir yang terjadi di daerah kami akibat dari derasnya air hujan yang sangat besar kiriman dari daerah sungai Cigede Lembang dan Paseh serta Cibeureum yang mengarah ke sungai Citarum sehingga sungai tersebut tidak bisa menampung air,’’ tandasnya.  (Arbim)  
  

No comments:

Post a Comment