Oryza Ardiansya Wirawan memberikan penjelasan kepada anggota saat berada di sebuah rumah sakit |
Jember, Media Suara Nasional-Wartawan sebuah media online beritajatim.com “Oryza Ardiansyah Wirawan” dikeroyok supporter dan pemain Dharaka Sindo, saat meliput pertandingan Persid Jember vs Dharaka Sindo di Stadion Jember Sport Garden (JSG), Kecamatan Ajung, Rabu sore (4/7).
Pengroyokan tersebut terjadi, saat Oryza bermaksud untuk mengambil foto sejumlah pemain Dharak Sindo yang memprotes keputusan wasit.
Terkait tindakan penganiayaan itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember mengecam keras aksi premanisme yang dialami oleh Oryza. Pasalnya wartawan senior itu, juga merupakan Kabid Organisasi di organisasi profesi wartawan tersebut.
Saat dikonfirmasi sejumlah media, Oryza menyampaikan “Saat pertandingan selesai, saya turun dari tribun untuk wawancara. Saat itulah sejumlah pemain Dharaka Sindo mengerumuni wasit. Saya langsung ambil foto lewat kamera HP”.
Saat mengambil gambar itulah, tiba-tiba ada seorang suporter yang mendekati Oryza dan langsung merangkul serta merampas HP-nya.
“Seingat saya tentara, dia merangkul saya sambil ngomong,’kenapa ambil gambar!’ Lalu HP saya dirampas”, sambungnya.
Teriakan itu, lanjut Oryza, selanjutnya membuat sejumlah pemain Dharaka Sindo yang semula konsentrasi ke wasit, akhirnya beralih ke Oryza. Mereka pun mendekati Oryza sambil melayangkan sejumlah tendangan dan pukulan.
“Mereka memukuli saya, menendang. Berlangsung sekitar 3 menit. Saya berusaha melindungi kepala dan wajah dengan tangan,” katanya.
Beruntung, akhirnya dia diamankan oleh petugas keamanan dan panitia yang mengetahui peristiwa penganiayaan itu. Dia pun akhirnya dibawa ke tempat yang aman.
“Saat itu dari official Persid, atau dari panitia saya juga lupa, yang berusaha melindungi saya dari pemukulan itu, akhirnya saya dibawa ke tempat aman,” ungkapnya.
Terkait penganiayaan yang dialaminya itu, Oryza mengatakan, dirinya akan melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.
“Saya akan melaporkan kasus ini ke ranah hukum,” tandasnya.
Dan untuk melengkapi laporannya, Oryza selanjutnya dibawa ke Puskesmas untuk divisum, dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Jember.
Selanjutnya, karena akibat penganiayaan yang dialaminya itu, Oryza juga harus menjalani perawatan secara intensif di RS Jember Klinik. (IL)
No comments:
Post a Comment