Bandung,Media Suara Nasional-Satgas Sektor 21 kembali menutup 2 saluran pembuangan limbah pabrik di Jl. Mengger Dayeuh Kolot, Bandung karena kedapatan mengalirkan limbah kotor ke sungai tanpa melalui proses ipal yang benar.
Dua pabrik tersebut yakni CV. Perajutan Sahabat dan PT. Teguh Jaya Pranata merupakan hasil temuan anggota Subsektor 5 Sektor 21 berupa poto dan video dilengkapi sampel limbah kotor.
"Dari hasil dua kali pengecekan anggota saya, kedua pabrik ini kedapatan membuang limbah kotor ke sungai, jadi, saya tutup, saya cor kedua lubang saluran limbahnya", ujar Dansektor Satgas 21, kol. Inf. Yusep Sudrajat saat ditemui awak media di tempat pengecoran, pada Selasa (10/7).
Pemilik pabrik CV Perajutan Sahabat, Johan Ali mengaku kaget karena menurutnya pihaknya sudah melakukan perbaikan pengolahan IPALnya sejak dua tahun lalu dengan menghabiskan biaya milyaran rupiah serta biaya operasional sebesar 250 juta perbulan.
Sementara, HRD PT Teguh Karya Pranata, Melly Susilawati,mengatakan, selama ini pihaknya masih mengacu pada pembinaan yang diberikan Dinas Lingkungan hidup Kab. Bandung. "Sampai saat belum ada pemberitahuan tentang apakah ada tambahan baku mutu atau apa, kami masih tetap berpegang kepada sembilan parameter baku mutu hasil olahan ipal berdasarkan SK gubernur.
"Kami dari pihak teguh jaya sudah mendengar tentang Perpres No. 15 Thn 2018, hanya materi dan telnosnha seperti apa kami belum mempelajarinya, jelas Melly.
Dirinya berupaya agar saluran pabriknya tidak dicor dan jika memang limbah yang dikeluarkan kurang maksimal agar diberikan waktu untuk melakukan perbaikan.
tetapi setelah mendengar pemaparan dari Dansektor, akhirnya ia menerima keputusan penutupan saluran limbah pabriknya. (Elly)
No comments:
Post a Comment