PALU Media Suara Nasional - Dengan tereksposnya berbagai informasi menyangkut potensi perdagangan dan investasi yang ada di KEK Palu.Gubernur longki berharap kepada para calon investor tidak lagi merasa canggung dan ragu-ragu untuk secepat mungkin menggelontorkan modalnya dan mengaktivasi pembangunan ekonomi di kawasan ekonomi khusus Palu.
Hal ini diungkapkan Gubernur Sulteng Longki Djanggola saat menghadiri kegiatan temu investor dalam kawasan ekonomi khusus palu tahun 2018, yang di gelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka percepatan realisasi pembangunan KEK Palu, Kamis (5/7/2018), bertempat di Hotel The Sya Regewncy Palu.
Gubernur mengapresiasi atas inisiatif temu investor KEK Palu yang menurutnya amatlah penting guna menjembatani para pebisnis, pengelola KEK Palu dan pemerintah daerah baik provinsi maupun kota palu selaku regulator di wilayah KEK ini.
Selain itu Gubernur juga mengatakan, kegiatan ekspor langsung yang dicanangkan pemerintah pusat merupakan suatu terobosan kebijakan yang sudah sejak lama dinanti masyarakat, kalangan usaha dan pemerintah provinsi sulawesi tengah dalam rangka meningkatkan daya saing industri dan pertumbuhan ekonomi daerah. “Dengan kebijakan ini selain mampu menekan langsung angka dwelling time, juga dapat membantu efisiensi biaya dan waktu pengapalan ke negara-negara tujuan ekspor. Apalagi, lokasi KEK Palu yang berdekatan dengan pantoloan merupakan keunggulan strategis untuk dapat membangkitkan industri unggulan daerah yang ada di dalamnya sehingga hasil-hasilnya pun bisa secepatnya diekspor ke negara-negara tujuan via pantoloan,” kata Longki.
Melalui pertemuan ini, Longki berharap adanya masukan-masukan dari kalangan dunia usaha, akademisi, dinas ataupun badan yang membawahi KEK serta dari para pengamat dan pemerhati lainnya guna menyikapi kondisi KEK Palu dan ikut berperan serta dalam membesarkannya sehingga KEK Palu yang sudah ditetapkan pemerintah sebagai proyek strategis nasional ini dapat berjalan optimal sesuai harapan kita semua.
Pada kesempatan yang sama Fahrudin Hamid yang mewakili Sekertaris Dewan KEK Nasional, mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus Palu yang telah diresmikan pada tanggal 27 September 2017 dan telah ditetapkan status Operasionalnya ini berdasarkan data yang tercatat Dewan Nasional KEK, realisasi investasi KEK Palu mencapai Rp 88 Miliyar yang terdiri dari dua investor yang saat ini telah beroprasional, yaitu PT Aspal Buton dan PT Ongtime International, dan capaian ini menurut Fahrudin cukup membanggakan namun masih ada catatan menurut Dewan Nasional KEK, karena dari empat KEK yang telah ditetapkan, capaian tersebut relatif masih rendah.
Melalui forum ini Dewan Nasional KEK berharap kepada investor baik yang telah memiliki izin maupun yang telah beroprasi dapat lebih meningkatkan nilai investasinya. Selain itu Dewan Nasional KEK juga berharap Kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kota Palu melalui administrator KEK dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu agar dapat memaintenance dan menjaga investasi yang telah masuk serta menarik minat investasi baru.
Fahrudin juga mengatakan, berdasarkan catatan Dewan Nasional KEK, ada tiga fokus yang harus di kembangkan di Kawasan Ekonomi Khusus Palu untuk menarik minat investasi; yang pertama ialah terkait pertanahan yaitu data base yang jelas, rencana pembebasan tanah dan skema kerjasama luasan tanah yang jelas yang kemudian memberikan jaminan kepada para investor yang ingin masuk di KEK Palu.
Kegiatan Temu Investor KEK ini selain dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah dan Para Investor nampak hadir Kepala BI Perwakilan Sulteng Miyono dan Direktur KEK Palu Andi Mulhanan Tombolotutu serta jajaran administrator KEK Palu.( Nila)
No comments:
Post a Comment