Jakarta, Swaranasionalpos.com - Pengadaan lahan Perkampungan
Budaya Betawi Setu Babakan di Kelurahan
Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan dikebut. Pengadaan lahan di
Zona A seluas 3,2 hektare, prosesnya sudah hampir rampung dan tersisa 31 meter
persegi yang belum dibebaskan.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan DKI Jakarta, Nursam Daoed mengatakan, pihaknya masih menunggu
sertifikat dari pemilik tanah yang bersangkutan.
"Setelah itu akan kami evaluasi kembali, kalau sudah
punya sertifikat baru bisa diusulkan," ucapnya, Rabu (9/11).
Dikatakan Noersam, Zona B yang akan difungsikan untuk
kuliner khas Betawi seluas 3.700 meter persegi sedang dalam proses adminitrasi
untuk pengadaan lahan. Sementara Zona Embrio dengan lahan seluas 1.526 meter
persegi akan dibangun panggung pertunjukan kecil, sekaligus akses alternatif
menuju danau.
"Sedangkan Zona C luas 3,2 hektare peruntukannya untuk
dibangun rumah replika asli Betawi, ada Betawi pesisir, tengah, dan pinggir.
Ini lebih kepada pembangunan fisik," kata Nursam.
Lebih lanjut, untuk Zona Pengembangan Sarana dan Prasarana
Kebudayaan Betawi luas lahannya mencapai 16.582 meter persegi. Tahun 2015 sudah
dibebaskan dua bidang seluas 4.175 meter persegi. Sementara sisanya 12.407 yang
termasuk dalam 10 bidang akan dibebaskan tahun 2016 ini.
"Yang sembilan bidang optimis pengadaan lahan selesai
tahun ini. Yang satu bidang lagi sekitar 3.000 meter persegi tinggal
menyerahkan bukti-bukti kepemilikan untuk diproses," jelasnya.
Ditambahkan Nursam, terkait pengadaan lahan ini, dilakukan
proses klarifikasi dari SKPD teknis lainnya untuk memastikan bahwa lahan yang
akan dibebaskan tidak bermasalah. Juga sudah dilakukan peninjauan oleh BPKAD
dan SKPD terkait seperti dari Dinas Pertamanan, Tata Air, KPKP, untuk
memastikan lokasi yang akan dibebaskan bukan aset pemda.
"Kami harus hati-hati. Tahun ini harus selesai, karena
tidak diprogramkan di tahun 2017," tandasnya. ***
No comments:
Post a Comment