FORUM BUMDES KABUPATEN BANDUNG DAN DINSOS SAMAKAN
PERSEPSI
Kab Bandung,Media Suara
Nasional -Di kantor SLRT, Dinas
Sosial Kabupaten Bandung Selasa (3/4) menerima pengurus Forum Bumdes Kabupaten
Bandung yang di wakili oleh Kepala Bidang Penanganan Masyarakat Miskin Dinas
Sosial, Ibu Nia untuk membahas dan menyamakan persepsi tentang pelaksanaan
program BPNT. Sikap curiga dan takut hanya di manfaatkan oleh penyelenggara
program harus segera di akhiri.
Ketua Forum Bumdes Ir
Dede Abdul Munir mengharapkan BPNT menjadi pilot projeck Bumdes di Kabupaten
Bandung. Di dalam Nota Kesepahaman 4 menteri, yakni kementerian sosial,
Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transigrasi, Kementerian
Badan Usaha Milik Negara dan Kementerian Pertanian yang ditandatangani bulan
Desember 2017 lalu menyatakan BUMN dan Bumdes sama sama menjadi supliyer barang kepada E Warong. Tapi nyatanya Bumdes
hanya di posisikan sebagai penyalur saja.
Hal inilah yang
menjadi sebab pihak Forum Bumdes belum menyepakati dan minta penjelasan dari
pihak pihak terkait, sementara pelaksanaan program BPNT tinggal menghitung
hari. Andai hal ini tidak secepatnya di capai kata sepakat maka ada kemungkinan
program tidak tepat waktu yang imbasnya masyarakat penerimalah yang dirugikan.
Kepala Bidang
penanganan masyarakat miskin Dinas sosial Kabupaten Bandung , Ibu Nia
menjelaskan sebenarnya hanya ada 2 persoalan yaitu siapa suplier BPNT dan siapa
penyalur BPNT dan hal ini haruslah secepatnya disepakati, beliau juga mengharapkan
janganlah ego yang dikedepankan. Yang paling penting kelengkapan persyaratan
dari Bumdes, baik nantinya bila sebagai penyuplai barang atau hanya menjadi
penyalur ke masyarakat pemberkasan harus sesuai dengan yang di syaratkan
Kementerian Sosial.
Terkait harapan
Ketua Forum yang di amini oleh para anggota tentang permintaan untuk secepatnya
di pertemukan antara Bulog, Bumdes dan pihak perbankan , Dinas sosial akan menjadwalkan
secepatnya. Bukan itu saja pihak Dinaspun menjanjikan akan ikut menyusun draf
Mou yang berimbang supaya tidak ada pihak yang dirugikan terutama pihak Bulog
jangan sampai terjadi wanprestasi . “ kalau ada pihak melakukan wanprestasi
fatal akibatnya, imbasnya program jadi berantakan, kami tidak mau itu”
lanjutnya.
Menyikapi
keluhan Forum Bumdes tentang data calon penerima Bantuan Pangan Non Tunai untuk
tahun 2018 di Kabupaten Bandung tercatat 126 ribu lebih, masih banyak yang
salah sasaran Ibu Nia mengharapkan data yang ada di jalankan ada apa adanya dahulu.
Tidak mudah untuk merubah hal tersebut sebab untuk merubah data selain harus
sampai ketingkat kementerian juga nantinya data di perbankan juga harus
berubah.
Untuk suksesnya program
BPNT di perlukan kejasama yang baik antara Dinas sosial sebagai koordinator,
BUMN sebagai pihak pengadaan barang, Bumdes sebagai penyalur dan perbank kan
sebagai penyangga dana. Dari penelusuran MSN di beberapa Desa, ternyata masih
banyak Bumdes yang belum melengkapi persyaratan yang diminta, bahkan ada yang belum
memahami bagaimana dan akan seperti apa program
BPNT ini, sedangkan saat ini sudah ada di masa injury time. ( ASM/mzk ).
No comments:
Post a Comment