Menguak Situs Batu Pewadonan Di Kecamatan Trisi Kabupaten Indramayu
Situs Batu Pewadonan |
Indramayu Media Suara Nasional-Indramayu merupakan sebuah kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat. Mungkin nama kabupaten ini masih terasa asing bagi mereka yang tinggal diluar wilayah Jawa Barat.
Akan tetapi Indramayu memiliki banyak sekali potensi wisata yang menjadikannya layak untuk dikunjungi. Mungkin nama Indramayu belum seterkenal nama Bandung, Bogor, Garut atau kota lain di Jawa barat, tapi mengenai destinasi wisata di Indramayu tidak boleh dipandang sebelah mata. Indramayu mempunyai obyek wisata Situs Wisata Situ Bolang, Water Park Bojong Sari, pantai yang menarik seperti pantai pantai Karang song , pantai tirtamaya dan pantai pantai lainnya,namun selain wisata pantainya, indramyu juga terdapat wisata sejarah, salah satu nya situs Batu Pewadonan .
Ketika Team Wartawan MSN Indramayu Berkunjung Tempat Tersebut Masyarakat Setempat Membenarkan Adanya Situs Batu Pewadonan ( alat kelamin wanita ) yang diyakini oleh masyarakat sekitar adalah petilasan pemandian Nyi Ratu Dayang Sumbi.
Sehingga pada waktu-waktu tertentu tempat ini ramai dikunjungi terutama kaum hawa yang ingin berendam di antara batu tersebut, dan setelah mandi di tempat itu, pakaian dalamnya dibuang ke tempat sekitar sehingga tidak heran banyak pakaian dalam yang terlihat di antara bebatuan dan pepohonan di sekitar tempat itu.Bersama Mitos yang berkembang, Ungkapnya bersama MSN.
Masih Menurutnya jika seorang wanita mandi di tempat tersebut maka pesonanya akan terus terpancar dari dalam dirinya. Sehingga banyak yang datang ke tempat ini terutama para gadis-gadis yang belum menikah atau yang sedang mencari jodoh atau rejeki.
Jika ingin berkunjung ke tempat Situs wisata ini anda berkendara dari cikawung cikamurang belok kanan arah ke Subang, trus di sebelah kiri jalan ada mushola nama nya Blok Lajem masuk terus sampe mentok Blok terakhir nama nya Blok Ciwado , kalau sudah sampai Blok Ciwado anda bisa titip kan kendaraan anda ke warung atau RT setempat, selanjutnya jalan kaki sampai lokasi naik trus sampe puncak lurus ke arah selatan.
Tapi sekali lagi ini hanya mitos atau legenda yang tidak boleh diyakini kebenarannya oleh kita sebagai umat yang beragama dan percaya kepada Allah SWT.Katanya (Asep sai)
No comments:
Post a Comment