Bandung,Media Suara Nasional-PT Safilindo yang saluran limbahnya dicor oleh Satgas Citarum Harum Sektor 21 pada 2 Juni 2018 akibat limbah pabriknya yang kotor dan berbau dialirkan ke Sungai Citarum meminta agar cor dibuka lagi.
Karena, ucap pemilik PT Safilindo, Helman, Sabtu (7/7) kepada awak media yang tergabung dalam Jurnalis Peduli Citarum bersama Dansektor 21 Citarum Harum Kol. Inf. Yusep Sudrajat, pabriknya sejak April 2018 membangun pengolahan IPALnya yang semula berkapasitas 1500 M3 menjadi 2500 M3.
Helman menyadari betapa bahaya jika limbah pabriknya yang kotor ini mengalir ke Citarum mencemari sungai yang terpanjang di Jawa Barat dan akibatnya masyarakat yang menderita.
"Kami mengakui kekeliruan yang selama ini kami lakukan sehingga saluran yang mengalirkan limbah yang kotor dan berbau ini dicor oleh Satgas Citarum Harum," ucap Helman.
Untuk membuktikan niat baiknya Helman yang disertai Staf Bagian Lingkungan Hidup di divisi IPAL, Joko Prasetyo mengajak awak media beserta Dansektor 21 Kol. Inf. Yusep Sudrajat meninjau bangunan IPALnya yang sedang dibangun dan akan rampung pada akhir Juli 2018 dengan kapasitas yang diperbesar/diperluas.
"Bahkan, ucap Helman, pabrik ini juga akan membangun recycle limbah dan sudah mengajukan permohonan ijin membangunnya. Namun, ternyata terbentur pada belum adanya Peraturan Daerah arau Perda."
Sebelum Helman menguraikan soal kekeliruannya kepada awak media, Dansektor 21 Kol. Inf. Yusep memperlihatkan hasil pengolahan limbah pabrik yang mengalami perubahan menjadi bening dan bersih.
"Ini hasil pengolahan limbah pabrik PT Safilindo yang telah diperbaiki setelah salurannya dicor oleh Satgas Citarum pada 2 Juni 2018," ujar Kol. Inf Yusep.
Pada akhir keterangannya, Helman memohon agar saluran limbah pabriknya yang dicor itu segera dibuka karena pada Senin ini, pabriknya akan kembali beroperasi dan itu disetujui oleh Dansektor 21. (Elly/Arbim)
No comments:
Post a Comment