CIMAHI,Media Suara Nasional - Tak main-main, PT Sansan Saudaratex Jaya gelontorkan dana 10 miliar rupiah untuk investasi pengembangan IPAL pabriknya guna menghasilkan olahan limbah lebih baik. Hal itu diungkapkan General Manager Bussines Improvement & Development Harry Danubrata saat IPAL pabriknya disidak ulang oleh Dansektor dan belasan anggota satgas Citarum Sektor 21, Sabtu (1/9).
"Kami manajemen sudah membentuk tim khusus limbah dan telah menyiapkan dana sepuluh miliar untuk pembenahan dan pengembangan IPAL. Sejak bulan Juni sudah memulai pengembangan infrastruktur limbah, daya tampung dari seribu meter kubik diupgrade menjadi tiga ribu meter kubik, hanya saja dalam pengerjaan tersebut membutuhkan waktu beberapa bulan untuk diselesaikan," ujarnya.
"Namun kemarin sejak sidak pertama dan Satgas memberikan waktu hanya satu minggu, kami sudah melakukan tanggap darurat dan hasilnya sudah jauh lebih baik dengan penambahan sand filter dan carbon filter serta pemberian dosis formulasi chemical yang lebih tepat," tambahnya.
Sebelumnya, satgas Citarum Subsektor 21-13 dapati pabrik tersebut membuang limbah yang masih kotor. Kemudian, (Sabtu, 25/8) Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat melakukan pengecekan terhadap IPAL perusahaan yang terletak di Jalan Cibaligo, Kota Cimahi dan menilai hasil limbah pabrik tekstil dan garment ini masih kurang maksimal (keruh dan berbau-red).
Atas dasar tersebut, Dansektor mengambil tindakan preventif dengan memberikan waktu selama seminggu dan disertai tanda tangan direksi perusahaan dalam surat pernyataan komitmen. Surat pernyataan komitmen tersebut menekankan bahwa seandainya pihak pabrik tak mampu memaksimalkan hasil limbahnya dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Satgas Sektor 21 akan menutup lubang pembuangan limbah pabrik.
Tepat seminggu dari batas waktu yang ditentukan, (Sabtu, 1/9) Dansektor 21 kembali melakukan pengecekan ulang pengolahan dan hasil limbah PT Sansan Saudaratex Jaya. Berdasarkan sampel yang diambil pada saat pengecekan ulang, Dansektor 21 menilai bahwa sistem pengolahan limbah berjalan baik dan limbah yang dihasilkan sudah jernih dan diujung outlet terdapat kolam yang ditanami ikan.
"Dari hasil pengecekan dan sampel limbah yang diambil dari pengolahan akhir, kualitas air sudah jernih dan aman bagi ekosistem, karena ikan bisa hidup," ujar Dansektor 21, Kol Inf Yusep Sudrajat. (Elly)
No comments:
Post a Comment