![]() |
Jajang penjual bawang dayak di Dadaha Kota Tasikmalaya |
Kota Tasikmalaya, SNP -
Khasiat bawang dayak bagi kesehatan memang sudah tidak diragukan lagi, konon
bawang dari tanah Kalimantan itu bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, sehingga
tak heran kini banyak diburu orang.
Jajang
salah satu PKL yang berjualan bawang dayak setiap hari minggu di belakang GGM
Dadaha Kota Tasikmalaya, mengaku banyak pembeli yang datang memborongnya karena
mereka tahu popularitas bawang itu sangat berkhasiat.
“Masyarakat
yang tahu khasiat bawang dayak itu biasanya dari internet, tapi rata-rata mereka
bingung harus membelinya dimana, sehingga membuatnya penasaran apalagi saat ini
di Tasikmalaya masih sulit”, tutur pedagang asal Ciawi itu, Minggu (22/1).
Jajang
mengaku setiap berjualan di Dadaha itu membawa 5 Kg(Kilogram) bawang dayak dengan
kemasaan berbeda jenisnya, diantaranya itu serbuk bawang kering, bawang basah
dan serbuk bawang yang sudah seperti jamu tinggal di seduh.
Kalau
serbuk bawang kering itu sudah di jemur dan bisa tahan lama serta bawangnya
sudah di iris, kemudian bawang basah itu kondisinya masih asli, tetapi kalau di
minum harus di iris dahulu dan harus di simpan di kulkas.
Sedangkan
serbuk bawang lebih praktis seperti jamu karena sudah di bungkus tinggal di
seduh saja, ketiga jenis bawang itu kini banyak dicari orang sebagai obat herbal
yang tidak mengandung kimia.
Cara
mengkonsumsinya pun sederhana, pertama bawang dicuci dahulu terus di iris-iris
kemudian di seduh dengan air panas, nanti airnya berubah menjadi merah marun, dalam
pengobatan itu di minum dalam 2 kali sehari antara pagi dan sore.
Khasiatnya
bawang itu bisa menyembuhkan penyakit ginjal, diabetes, asam urat, rematik,
kolestrol, darah tinggi, sesaak napas, jantung, lambung, migren, lemah syahwat,
susah tidur, gatal, keputihan, stamina, wasir dan melancarkan darah.
“Harga
dari 3 jenis bawang tersebut berbeda-beda, misalnya serbuk bawang kering
harganya sebesar Rp 25.000, bawang basah Rp 20.000 dan serbuk bawang yang sudah
seperti jamu itu Rp 30.000”, terangnya.
Menurut
Jajang, bawang dayak selama ini diperoleh dari kiriman temannya di Tangerang, kiriman
itu datang tergantung pesanan kebutuhannya, tapi rata-rata kiriman tersebut
kisaran 10 Kg.
Tapi
ada rencana kedepan Jajang akan menanam sendiri di rumahnya di daerah Kaum Kidul
Kec. Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya karena akan memanfaatkan sejumlah lahannya.
Jajang
berjualan bawang di Dadaha itu cuma hari minggu saja, keseharianya berjualan
berkeliling saja ke sejumlah pasar tradisional serta terkadang juga di Kantor
Pos Tasikmalaya.
“Alhamdulilah
omzet jualan di Dadaha itu bisa meraup
sebesar Rp 600.000, meski kini para PKL di relokasi pemerintah Kota (Pemkot)
Tasikmalaya berjualan ke GGM, apalagi dahulu ketika masih bebas berjualan di
Center Sport bisa meraup omzet lebih dari itu”, pungkasnya.
Kata
Jajang, bagi masyarakat yang ingin membutuhkan bawang dayak tersebut jangan
merasa khawaatir, karena bisa menghubungi nomor telephone selulernya ke
085351081713.(Jefry/Ariska/D.Saepudin)
No comments:
Post a Comment