Satgas 21 Citarum Harum Tutup Saluran Limbah Milik PT. Senotex

RANCAEKEK,Media Suara Nasional - Satuan tugas atau satgas Citarum Harum Sektor 21 kembali menutup lubamg pembuangan limbah pabrik di wilayah Kampung Cipanas,  Desa Nanjung Mekar Kecamatan Rancaekek,  Kab. Bandung,  Jawa Barat (4/7).

Satgas Citarum menutup saluran limbah yang ada di anak sungai Cimande, dibantu masyarakat dan relawan pecinta lingkungan dengan cara mengecor pada pipa di bawah aliran anak sungai Cimande, yang bermuara ke sungai Citarum. 

Pembuangan limbah pabrik yang dikeluarkan oleh PT Senotex tersembunyi di bawah aliran sungai Cimande sehingga pembuangan tersebut tidak diketahui oleh siapapun,  hanya saja mengeluarkan air limbah yang kotor sehingga mengotori anak sungai Cimande dan Citarum. 

Menurut Dansektor Satgas 21 Citarum, Kol. Inf. Yusep Sudrajat,  berdasarkan laporan dari anggota Sub Sektor 1 Citarik,  pihak PT Senotex tidak melakukan pengolahan limbah sebagaimana mestinya, melainkan langsung membuang ke aliran sungai Cimande tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. 

Yusep mendapat hasil laporan dari anggotanya Sub Sektor 1 citarik, Kapt. Ujang yang berpatroli untuk melihat limbah pabrik.  Pada hari sabtu, 31 juni 2018, memberikan video tentang pembuangan limbah yang pekat dan berbau di pabrik ini.

"Tadi saya sudah berbicara dengan HRDnya, juga pengawas umumnya,  Kita jelaskan kalau limbah ini mengeluarkan limbah kotor dan bau. Pertamanya mereka masih bersikeras bahwa apa yg mereka kelola masih sesuai baku mutu karena katanya warna tidak masuk ke aturan baku mutu", ujar Yusep

Tapi, lanjutnya, setelah saya perlihatkan PP no. 101 thn 2014. bahwa warna itu dikatagorikan  masuk limbah B3, sehingga Pabrik-pabrik yang mengeluarkan limbah berwarna harusnya dimasukkan ke drum dibawa ke PLPI yg sudah ditunjuk, ada di Kerawang maupun di Bogor.  Dengan saya jelaskan seperti itu mereka paham karena selama ini mereka hanya mengacu regulasi dari Kementerian bahwa warna tidak termasuk baku mutu. 

"Sekarang kita tutup silahkan diperbaiki ipalnya sampai tidak merusak lingkungan yg ada di sekitarnya, baru laporan ke kita lagi kita, nanti akan buka lagi setelah yang punyanya berkomitmen untuk menjaga tetap membuang limbah dalam keadaan bersih", pungkasnya. (Elly)