![]() |
Forum Ormas Jabar |
Bandung, SNP -
Forum Organisasi Kemasyarakatan Jawa Barat (Forum Ormas Jabar) mengambil
sikapnya terkait dengan bentrokan yang terjadi antara dua kelompok
massa yang diduga dari GMBI dan FPI pada hari, kamis (12/1), lalu.
Bentrokan ini terjadi seusai pemeriksaan imam besar FPI Habib Rizieq
di Mapolda Jawa Barat. Terkait dengan kasus pelecehan Pancasila yang
dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri. Saat pemeriksaan itu pendukung
Habib Rizieq berhadapan dengan massa dari GMBI diluar Mapolda dan
mendapat penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Namun
entah siapa yang memulai. Menurut informasi yang didapat, saat aparat
dan sebagian besar massa sudah mempersiapkan untuk membubarkan diri,
malah berujung pada aksi saling lempar.
Kisruh
tersebut membuat suasana di lokasi kejadian sempat mencekam, untungnya
aparat keamanan bergerak sigap mengamankan situasi. Tidak ketinggalan,
sosial mediapun ramai membicarakan peristiwa itu dengan bumbu yang
beragam.
Hal ini
tentunya sangat disayangkan oleh banyak pihak. Karena dari peristiwa itu
muncul peristiwa susulan, dan salahsatu pihak yang menyesalkan
peristiwa itu datang dari Forum ormas Jabar. “Forum ormas Jabar
menyayangkan insiden bentrokan tersebut dan sudah membuat situasi di
Jawa Barat tidak kondusif. Dua elemen anak bangsa
tidak boleh saling serang dan menyakiti, jikapun berbeda pandangan,
sikap anarkis harusnya dihindari”, kata koordinator forum ormas Jabar
Hendra Mulyana pada press release-nya, (13/1).
Hendra
menilai kondusifitas Jawa Barat selama ini dijaga oleh semua kalangan
termasuk ormas-ormas di Jabar. Dengan mengedepankan sikap koordinatif,
dialog serta mengedepankan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi,
tapi kini telah diciderai oleh insiden bentrokan.
Untuk
menghindari insiden seperti itu terulang lagi pada pemeriksaan lanjutan
Habib Riziek di Polda Jabar. Forum ormas Jabar menyatakan sikapnya, 1).
Meminta kepada keluarga besar laskar FPI agar tidak mengerahkan massa
dalam jumlah besar, cukup kuasa hukum
dan beberapa orang pendamping untuk menghindari gesekan dengan kelompok
lainnnya, 2). Meminta kepada GMBI dan elemen ormas lainnya untuk tidak
perlu melakukan unjuk rasa dengan mengerahkan massa, karena bisa membuat
situasi kondusifitas jadi terganggu, 3). Sebagai negara hukum, forum
ormas Jabar meminta kedua belah pihak untuk mempercayakan proses hukum
kepada Polda Jabar, 4). Forum ormas Jabar siap
menjembatani/memfasilitasi kedua belah pihak antara laskar FPI dan GMBI
untuk berdialog dan menyelesaikan konflik, 5). Forum ormas Jabar ada
dalam garda terdepan dan siap berhadapan dengan siapapun jika
kondusifitas, keamanan, dan ketentraman masyarakat Jabar terganggu.
(Jefry/Pur)
No comments:
Post a Comment