BANDUNG,Media Suara Nasional- Biro Informasi dan Hukum Kemenko Maritim Bidang Kemaritiman, Latief Nurbana secara terbuka membawa keliling media influence dan netizen dari Jakarta dan Bandung ke beberapa pabrik nakal di beberapa Sektor Satgas Citarum Harum Kamis kemarin (2/8).
Dalam peninjauan itu, Latief memberi penjelasan tentang perlunya percepatan wujud Citarum Harum yang telah diperkuat oleh Perpres No. 15 tahun 2018. Karena selama ini kondisi air sungai terpanjang di Jawa Barat ini sudah demikian kotor sehingga pers di Amerika Serikat sudah mencapnya sebagai sungai terkotor di dunia.
Di pabrik nakal yang saluran pembuangan limbahnya dicor oleh Sektor 21 yang dikomandani Kol. Inf. Yusep Sudrajat, Latief menjelaskan, pengecoran itu dilakukan karena pabrik itu masih belum memperbaiki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sehingga air limbahnya masih pekat dan berbau. Saat ini manajemen pabrik sedang memperbaiki IPALnya.
Sedangkan para awak media mendapat penjelasan saluran limbah PT MCAB di Cisirung Dayeuhkolot juga dicor oleh Sektor 7 dengan Kol. Inf. Purwadi sebagai Komandannya.
Di Sektor 6 yang dikomandani Kol. Inf. Yudi Zanibar; Latief juga menjelaskan bahwa Satgas Citarum Harum di Sektor 6 telah berhasil membersihkan dan menyingkirkan sampah-sampah yang menumpuk di aliran sungai Citarum.
Sementara di Sektor 1 yang dikomandani Kol. Inf. Yanto, Satgas berhasil membuat pembibitan tanaman mau pun tanaman kebutuhan dapur di hulu Sungai Citarum.
"Orientasi wartawan dibawa keliling pabrik-pabrik yang masih nakal dan melihat perkembangan program Citarum Harum ini, ucap Letief Nurbana di Grand Mercure Hotel Bandung, agar awak media tidak hanya tahu informasi dari media cetak atau elektronik dan buku saja melainkan juga menyaksikan sendiri di lapangan." (Elly)
No comments:
Post a Comment