Kab Bandung,Media Suara Nasional-Satgas Citarum Harum sektor IV dibawah komando Dansektornya Kolonel Inf Kustomo dan warga setempat rupanya tidak main-main dalam mensukseskan Program Citarum Harum di mana gerakan tutup lubang saluran air menutup lubang saluran air limbah pabrik yang membandel tanpa melalui proses Ipal yang benar.tentunya hal ini merupakan jawaban dari pertanyaan dan geramnya masyarakat terhadap para pelaku perusak lingkungan ekosistem air sungai Citarum yang sudah puluhan tahun terkontaminasi racun limbah pabrik di kawasan Majalaya kabupaten Bandung.
Sabtu (30/6) Tepat pukul 10.05 WIB Satgas Citarum Harum dan warga Pangkalan Raja desa Sukamukti kec Majalaya kabupaten Bandung,Saluran air Limbah PT Gunajaya Nirwana Group yang dibuang ke anak sungai Citarum selama ini yang di duga tanpa melalui proses ipal yang benar sehingga berdampak rusaknya ekosistem.air sungai dimana air sungai Citarum terkontamonasi racun limbah pabrik,saluran lubang air limbahnya di tutup dan di cor tanpa ampun hal ini dilakukan karena pabrik tersebut tidak mengindahkan peringatan Satgas Citarum Harum sektor IV.
Selain saluran limbah pabrik bau dan berwarna pekat berdampak juga pada kenyamanan dan kesehatan masyarakat RT 1 dan 6 ujar,Perwakilan masyarakat Abah Ayi dan Dadang warga sekitaran sungai cikakembang.
Menurutnya,"kami senang dan sangat berterima kasih kepada Satgas Citarum, yang sudah melakukan tugas mulia untuk kepentingan warga,"ucapnya.
Sebelumnya Abah Ayi juga pernah pernah melakukan protes kepada PT Guna Jaya Nirwana Group, karena menurutnya air limbah perusahaan tersebut cukup mengganggu warga, karena cukup bau hitam kadang putih, sempat warga juga pernah kena penyakit gatal, akibat limbah Guna Jaya " jelasnya.
Hal senada dikatakan Dadang,warga setempat," bahwa PT. Gunajaya yang terkenal cukup bandel ini akhirnya di eksekusi Dansektor IV Kolonel Kustomo bersama jajararanya,dan saya selaku warga sangat mengefresiasi aksi yang dilakakukan Dansektor IV menutup saluran lubang air PT Gunajaya tersebut,biar jera dan mengerti bahwa sungai bukan milik mereka sehingga seenaknya buang limbah pabrik ke sungai ini yang jelas-jelas milik rakyat bukan milik pabrik. Saya berharap PT Nirwana jera dan di proses secara hukum artinya tidak cukuo sampai di Cor saja."tegasnya.
Selain menutup lubang saluran limbah PT Gunajaya,Satgas Citarum juga melakukan pengecoran lubang limbah pabrik PT BCP di Leuwidulang desa Sukamaju serta Pabrik BCIP di jalan Laswi-Majalaya No II yang di duga telah membuang air limbah pabrik di malam hari tanpa di proses terlebih dahulu.
Saat Dansektor IV melakukan sidak di Pabrik PT BCP, jln leuwidulang,Mita selaku Manager PT BCP,sempat mengelak pihaknya membuang limbah pabrik ke sungai Ciwalengke namun setelah satgas Citarum Harum sektor IV memperliatkan Video pembuangan air limbah yang berwarna Hitam pekat,di malam hari,Mita tidak bisa mengelak lagi.
Ditempat sama Ayi Suherman selaku operator limbah PT BCP mengatakan," saya baru bekerja di sini empat hari, sedangkan sekitar40 lebih mesin jelas tidak bisa menampung air limbahnya,dulu jaman Ko Miming hanya 8 mesin,seharusnya kolam tampu gnya di perbesar sehingga daya tampungnya cukup,tidak meluber," ucapnya
Selain itu operasi pabrik ini belum.maksimal dalam pengelolaan air limbah dan tidak cukup menampung air limbah,jadi bagaimanapun juga tetap luber."jelasnya.
Sedangkan saya di sini hanya pekerja,dan menjalankan perintah saja,walau saya kotak katik tetap susah hasilnya tetap luber sehingga bercampur baur dengan air limbah yang belum.terolah mengalir ke daerah aliran sungai ciwalengke."ucapnya.( Bang Arbim)
No comments:
Post a Comment