![]() |
Add caption |
Papua, SNP.
Dalam sebuah kampung yang bernama Digi
di Kapubaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua ini kurang lebih ada
sekitar enam Kepala Keluarga atau kurang lebih dari 30 jiwa yang
mendiaminya. Kehidupan mereka masih tetap begitu sangat tradisional dan
kampung awal ini ada sekitaran 50 km dari Distrik Iwur. Jarak antara
rumah berjauhan, rata-ratanya 10 mtr sampai 20 mtr. Serta rumahnya ada
rumah panggung dan ada juga gubuk. Makanan pokok mereka sagu serta ubi.
Warga yang kini menempati kampung Digi
ini mengakui sudah 30 th tinggal disana dan di pimpin kepala suku yang
bernama Terry Digibin. Permulaannya sekitar ada 100 jiwa tetapi sebagian
sudah menyebrang ke Papua Nugini.
Kampung ini baru diketahui masuk ke
wilayah Indonesia setelah diketahui oleh prajurit Batalyon Infantri
Raider/700 Kodam VII/Wirabuana waktu mengerjakan patroli patok batas
yang ada di sekitaran Pegunungan Bintang.
"Saat itu yang di pimpin oleh seorang
Lettu Kurdi peroleh satu kampung terisolir yang namanya tidak ada sama
sekali dalam peta, tetapi masuk tempat Indonesia yaitu ada pada titik
koordinat 9732-2580," jelas Letkol Infanteri Horas Sitinjak, seperti dikutip dari UN.
Kepala suku dari kampung Digi ini
menyampaikan bahwa mereka sekian memerlukan infrestruktur bangunan jalan
yang dapat menghubungkan mereka dengan sebagian orang lain. Tetapi,
sampai sekarang ini mereka tidak memhami ingin mengadu ke siapa lantaran
mereka tidak mengerti dengan status mereka yang apakah warga Indonesia
atau warga PNG. (Jefri/UN)
No comments:
Post a Comment