Indramayu, Media Suara Nasional-Setelah sukses melangsungkan
orasi damai di Bank Sinar Mas Finance Indramayu. Gerakan Wartawan dan LSM
Indramayu (Gerwali) Jum’at (13/07) menggeruduk salah satu perusahaan leasing
Bess Finance Widasari Indramayu. Pasalnya salah satu anggota Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) Indramayu telah menjadi korban penarikan unit motor secara
paksa dan dilelang secara sepihak.
Komarudin Kurdi atau yang biasa dipanggil Komeng sebagai
korban leasing Bess Finance menuturkan persoalan tentang penarikan unit motor
yang dilelang secara sepihak tanpa adanya pemberitahuan, padahal sudah
memberikan angsuran secara lunas ditambah biaya penarikan tanpa diberikan bukti
pelunasan.
“Kami sudah melunasi kredit, tapi istri saya diarahkan oleh
oknum kolektor Bess Finance seakan-akan istri saya sebagai pelelangnya, dan
pelelangan unit tidak ada pemberitahuan kepada saya, ini sudah jelas
penggelapan karena unit motor sudah tidak ada” Ujarnya.
Lebih lanjut, bahwa pada saat itu oleh oknum debt colektor
berbicara dengan nada menghina profesi journalis dengan berbicara kasar “apa
itu PWI, apa itu wartawan saya tidak takut, saya tantang kamu yah” Ucapnya
menirukan oknum Debt Colektor.
Sementara itu, Martono Maulana,SH.,MH biasa di sapa Bang
Yoga sebagai praktisi hukum sangat geram dengan arogansi dan sikap premanisme
oknum debt kolektor yang sewenang-wenang di Bumi Wiralodra Indramayu dengan
alasan oknum debt kolektor melakukan sweeping.
“Apakah pihak bess finance ini punya hak melaksanakan
sweeping seperti yang dilakukan polri atau tni atau instansi-instansi
pemerintah yang mewakili negara, sedangkan bess finance ini hanya penyelenggara
kredit” Terangnya.
Masyarakat juga perlu tau, dan mengetahui hak-hak dan
kewajibanya ketika kewajibanya sudah dipenuhi maka haknya harus didapatkan dan
ketika tidak didapatkan laporkan ke penagak hukum karena ini sudah tindak
pidana yang nyata.
“Ini jelas pelaggaran hukum yang nyata, ada unsur pidana
penggelapan padahal sudah dilunasi, seharusnya ketika sudah dilunasi kendaraan
itu harus diberikan bukan digelapkan” Ujarnya
Oknum debt colektor sudah melakukan sweeping dijalanan di kampung-kampung yang notabenya
masyarakat petani yang tidak mengerti. Debt colektor sudah melampaui
langkah-langkah diluar hukum yang berlaku.
Sementara itu, Ketua Gerwali Indramayu Agus Suherman
berkomentar bahwa ini merupakan pembuktian kemarin mengadakan orasi itu sebagai
efek positif masyarakat harus di lindungi apalagi ini menimpa rekan wartawan.
“Banyaknya oknum debt colektor yang menarik paksa kendaraan
sangat meresahkan masyarakat Kabupaten Indramayu, sehingga ada Pekerjaan Rumah
untuk wakil rakyat DPRD Indramayu yang kemarin berjanji membuat tim pembenahan
agar dibuatkan perda sehingga tidak ada lagi perampasan di jalanan dan
masyarakat menjadi tenang” tukasnya. (Sai)
No comments:
Post a Comment