![]() |
Sesi Foto Bersama |
Bandung Media Suara Nasional,-
Pemilih milenial atau pemilih muda di Jawa
Barat sekitar 30 persen. Mereka menjadi rebutan, karena suaranya sangat
menentukan. Apalagi jumlah pemilih di Jawa Barat merupakan yang
tertinggi di Indonesia. Hal itu dikemukan Komisioner KPU Jabar, Endun
Abdul Haq, pada acara sosialisasi Pilgub Jabar 2018 keluarga besar IPPNU
(Ikatan Pelajar Perempuan Nahdlatul Ulama) di Gedung PWNU Jawa Barat
Jl. Galunggung Bandung (3/3).
Menurut
Endun,generasi milenial terbagi dua yakni generasi milenial muda yang
lahir tahun 1990 hingga sekarang dan generasi milenial tua yang lahir
tahun 80-an hingga 90-an. Salah satu ciri generasi milenial muda adalah
kritis namun masih dalam proses pencarian jatidiri. "Oleh karena itu
perlu transformasi informasi, khususnya terkait kepemiluan agar mereka
bisa menentukan pilihan dan menggunakan hak pilih dengan baik," katanya.
Ia
juga berharap, para peserta sosialisasi bisa menyebarluaskan kembali
informasi yang didapat, baik ke teman sejawat, maupun dalam organisasi
IPPNU, keluarga, dan tetangga. "Dengan demikian, target partisipasi
pemilih sebanyak 77,5 persen bisa tercapai," kata Endun. Sementara itu, Wakil Sekretaris PWNU Jawa Barat Abdul Rofe Taufiq Umar menyatakan kegiatan sosialisasi
pilgub sebagai sesuatu yang bermakna bagi bangsa ini. Pernyataan
tersebut ditindaklanjuti pembacaan deklarasi IPPNU sebagai duta pilgub
damai. Deklarasi mencakup tiga hal penting yakni membantu KPU Jabar
meningkatkan partisipasi pemilih, membantu sosialisasi, dan menjadi agen
promotor perdamaian dalam menangkal hoax.
Di
lain pihak, Komisioner KPU Bidang SDM dan Hubungan Partisipasi
Masyarakat, Nina Yuningsih menegaskan pemilu identik dengan memberikan
harapan kepada pemimpin. Ada tanggung jawab pemimpin terpilih untuk
merealisasikan harapan pemilih. Untuk itu Nina mengajak keluarga besar
IPPNU berpartisipasi dalam pemilu, baik dengan menggunakan hak pilih
maupun mengajak orang-orang terdekat datang ke TPS. "Ingatkan
teman-teman, keluarga dan tetangga akan pentingnya suara untuk
menentukan seorang pemimpin," tandasnya. Ia juga mengingatkan peserta sosialisasi untuk meneliti calon dan visi misinya, agar terpilih pemimpin yang berkualitas.( KPU- Jabar / MSN )
No comments:
Post a Comment