![]() |
Banner Sosialisasi Memanfaatkan Sumberdaya Air Untuk Cocok Tanam |
Dalam kunjungan tersebut sabtu (17/2/2018) hadir pula Haji Ratno selaku Kepala Perwakilan Media Suara Nasional Jawa Tengah. Disela-sela Obrolan muncul inisiatif untuk mencari buah durian yang sebelumnya dalam perjalanaan ingin membeli namun karena suasana akhir pekan yang bertepatan dengan Imlek tahun baru Cina.
![]() |
Kepala Perwakilan MSN Jawa Tengah Guanakan Topi H. Ratno (Kiri), Tumidiarso Tengah Dan Adik H. Ratno. |
Bersama Team kami bertemu salah seorang petani durian yakni Tumidiarso yang sudah membudidayakan durian sejak tahun 2006 dengan berbagai kendala dan pengalamannya hingga akhirnya panen 6 tahun kemudian sekitar tahun 2012. Durian yang diberi nama Monti yang berarti Montong Gunung Pati (salah satu kecamatan di Kota Semarang Gunung Pati) itu dibantu oleh pemerintahan Gubernur Bibit Waluyo untuk disebarluaskan dalam tahap mengenalkan kemasyarakat luas.
Dengan menggunakan lahan pemerintah dan lahan warga saat ini sudah sekitar 120 Hektare lahan yang diperuntukkan pembudidayaan pohon durian dengan konsep bagi hasil.
Sebelumnya juga Tumidiarso menceritakan bahwa dirinya belajar tani durian kepada salah seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI) Warso di Caringin - Kabupaten Bogor hingga akhirnya membuat Go Internasional Durian Monti produk dalam negeri bukan impor.
"Saya beruntung dapat mengembangkan usaha ini dibantu oleh pemerintah dan bersinergi dengan masyarakat hingga kini Duren Monti menjadi salah satu ikon Kota Semarang", ungkap Tumidiarso.
![]() |
Durian Monti (Montong Gunung Pati) Produksi Dalam Negeri Lebih Nikmat. |
Dengan harga perkilo Rp. 60.0000,- disertai citarasa yang pulen, biji kecil dan tidak membuat pusing saat memakannya menjadi pilihan turis dari dalam dan luar negeri.
Walau dikala musim penghujan turun adalah salahsatu menurunnya kwalitas rasa durian juga masa panen yang terhambat karena curah hujan yang berintensitas tinggi membuat manis nya tidak terlalu seperti dari biasanya.
"Tumidiarso berharap pemerintah pusat tidak melakukan impor dari negara tetangga untuk pemasaran buah durian karena masih banyak durian lokal yang citarasanya jauh lebih nikmat dibanding impor, terangnya", terangnya.
Red : R.NO/ABR
No comments:
Post a Comment