Swaranasionalpos.com - Berdoa adalah cara kita untuk meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa. Cara
berdoa pun berbeda-beda bagi tiap agama, namun tujuannya sama. Tapi
bagaimana, jika doa itu berisi agar tidak hamil setelah melakukan
hubungan dengan kekasih?
Dikutip Islambertasbih dari Wajibbaca dari indozone, tak disebutkan kapan waktu kejadiannya, sebut saja Her (16) siswi kelas II SMP di kota Palembang kini hamil tiga bulan mengaku lantaran dipaksa pacarnya untuk melakukan hubungan layaknya suami istri. Semula tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, tapi akhirnya diketahu juga oleh sang ibu, Sum (55).
Mengetahui anaknya sudah hamil 3 bulan, Sum langsung membawanya ke rumah pelaku, yakni ET (19), pemuda warga Keman Baru Kecamatan Pampangan ini bekerja sebagai penjaga tambak ikan di sebelah rumahnya.
Saat didatangi di rumahnya itu, ET mencoba melarikan diri, namun karena keluarga Her ramai ET pun langsung diamankan dan dibawa ke Polresta Palembang. "Kejadian ini terkuak oleh ibu saya saat mendapati adik saya Her sedang solat maghrib tadi malam.,"
"Her didengar ibu saya berdoa meminta jangan Hamil. Jadi didengar ibu saya," ungkap Bambang, kakak korban.
Setelah itu, keluarga Her langsung mendatangi ET dan menyerahkannya ke Polresta Palembang untuk mempertangungjawabkan perbuatannya. "Kami tidak terima oleh ulah ET. Oleh karena itu kami bawa dia ke kantor polisi, biar dia jera,"
"Kalau dari pengakuan adik saya, mereka memang pacaran, tapi kalau pacaran jangan sampai begitu," katanya.
ET mengakui perbuatannya dan hendak bertanggungjawab.
"Kami pacaran pak. Kami melakukan itu karena suka sama suka,"
"Saya tidak tahu kalau Her hamil. Atas kejadian ini saya sanggup bertanggungjawab," katanya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede, terkait adanya penyerahan tersangka atas kasus Perlindungan Perempuan dan Anak, membenarkan ada penyerahan pelaku bernama ET.***
Dikutip Islambertasbih dari Wajibbaca dari indozone, tak disebutkan kapan waktu kejadiannya, sebut saja Her (16) siswi kelas II SMP di kota Palembang kini hamil tiga bulan mengaku lantaran dipaksa pacarnya untuk melakukan hubungan layaknya suami istri. Semula tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, tapi akhirnya diketahu juga oleh sang ibu, Sum (55).
Mengetahui anaknya sudah hamil 3 bulan, Sum langsung membawanya ke rumah pelaku, yakni ET (19), pemuda warga Keman Baru Kecamatan Pampangan ini bekerja sebagai penjaga tambak ikan di sebelah rumahnya.
Saat didatangi di rumahnya itu, ET mencoba melarikan diri, namun karena keluarga Her ramai ET pun langsung diamankan dan dibawa ke Polresta Palembang. "Kejadian ini terkuak oleh ibu saya saat mendapati adik saya Her sedang solat maghrib tadi malam.,"
"Her didengar ibu saya berdoa meminta jangan Hamil. Jadi didengar ibu saya," ungkap Bambang, kakak korban.
Setelah itu, keluarga Her langsung mendatangi ET dan menyerahkannya ke Polresta Palembang untuk mempertangungjawabkan perbuatannya. "Kami tidak terima oleh ulah ET. Oleh karena itu kami bawa dia ke kantor polisi, biar dia jera,"
"Kalau dari pengakuan adik saya, mereka memang pacaran, tapi kalau pacaran jangan sampai begitu," katanya.
ET mengakui perbuatannya dan hendak bertanggungjawab.
"Kami pacaran pak. Kami melakukan itu karena suka sama suka,"
"Saya tidak tahu kalau Her hamil. Atas kejadian ini saya sanggup bertanggungjawab," katanya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede, terkait adanya penyerahan tersangka atas kasus Perlindungan Perempuan dan Anak, membenarkan ada penyerahan pelaku bernama ET.***
No comments:
Post a Comment