Pekerjaan ini, sudah mulai menetapkan titik nol rencana pembangunan TPS-3R, yaitu tempat pengelolaan sampah, reuse (mengurangi), reduce (menggunakan) dan recycle (daur ulang).
Setelah titik nol ditetapkan, pembangunan siap dimulai oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mitra Sehati, dengan menggunakan sumber dana APBN sebesar Rp 550.000.000,- melalui bantuan dari Direktorat PPLH PU Cipta Karya Provinsi Jawa Barat.
Program yang dikelola dari KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Mitra Sehati ini, dibentuk dalam masa 4 bulan yang lalu melalui tahapan yang sudah terbentuk.
Dalam keterangannya, Ketua KSM Mitra Sehati, Ayi W. Subagja mengatakan, bahwa proses dimulainya pembangunan Program TPS-3R ini sudah memasuki tahapan ke-6.
"Langkah yang sudah kami lakukan dari tahapan tadi yaitu, proposal minat sebagai tahapan pertama, kemudian seleksi lokasi tempat sebagai tahapan kedua, pembentukan KSM untuk tahap ketiga, kemudian penyusunan RKM untuk tahap keempat, yang kelimanya penandatanganan RKS dari Satker yang diwakili Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) selaku perwakilan dari Pemerintah Kabupaten dan Provinsi, kemudian yang keenam, dimulainya pembangunan, menyusul tahapan yang ketujuh adalah Pengelolaan/manajerial yang tentunya sudah dipersiapkan melalui tahapan prioritas," jelas Ayi.
Dalam kesempatan, Ketua RW 04 PBR (Perumahan Bukit Raya) Puskopad, Maming mengatakan, masyarakat Perumahan Puskopad sangat berterimakasih serta menyambut baik atas program ini, dimana sudah saatnya bagi warga perumahan untuk saling menyadari dan mengingatkan satu sama lain tentang arti pentingnya kesehatan lingkungan.
"Apalagi sudah ditunjang dengan adanya sarana dan prasarana pembangunan TPS-3R, dengan harapan bahwa, semoga sarana fasilitas yang memadai ini dapat dimanfaatkan warga serta dikelola dengan sebaik-baiknya," kata Maming.
Hal ini, lanjut Maming, supaya pada akhirnya bisa dikembangkan menjadi keuntungan dengan nilai ekonomi untuk kemakmuran warga puskopad itu sendiri, dan bukannya dijadikan sebuah museum, namun sarana tersebut harus dijaga dan tetap eksis dalam pengelolaannya kedepan.
Maming yang masih aktif dinas di kemiliteran ini juga sangat mengharapkan dukungan, baik moriil maupun materiil dari Pemerintah Desa Gunung Manik, demi tercapainya pembangunan lingkungan yang diharapkan bersama. (Lucky)
Dana tersebut sungguh sangat besar dan bersumee dri APBN semoga tidak menjadi dana bancakan bagi bagi proyeknya tdk terwhjud
ReplyDelete