Pesona keindahan alam di Karaha Bodas Tasikmalaya |
Kabupaten Tasikmalaya, SNP - Kawasan Karaha Bodas di Desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, ternyata memiliki sejuta potensi keindahan alam yang luar biasa. Bahkan kealamiannya tersebut masih terjaga.
Dengan lokasi di sebuah lembah antara bukit pegunungan yang terdapat kawah belerang, serta memiliki hutan pinus yang eksotik juga memiliki geowisata dengan sumber mata air panas dan berpotensi sebagai agrowisata.
Namun sayangnya, sejuta potensi wisata alam elok tersebut justru malah di biarkan begitu saja tidak terurus. Bahkan akses jalan menuju kawasan itu pun rusak parah. Terkesan tempat itu terabaikan pengelolaannya selama ini.
Andis Sumargono salah satu pengunjung mengatakan merasa prihatin dengan kurangnya pengelolaannya, sehingga nampak tidak terurus sama sekali. Padahal kalau di kelola secara profesional dapat menjelma menjadi objek wisata alam primadona.
Pasalnya dengan keindahan alamnya diantara bukit-bukti serta air panas yang timbul dari tanah belerang melalui tumpukan batu pegunungan, dapat menarik untuk di kunjungi dan di nikmati oleh sejumlah wisatawan.
Apalagi kalau Karaha Bodas bisa membangun wahana baru seperti sky swing, rumah pohon, sepeda udara, flying fox, outbond, kereta gantung, tempat camping, jogging track, agrowisata, geowisata dan yang lainnya.
“Tentunya itu bisa menambah nilai jual. Selain itu juga bisa memanfaatkan kawah di jadikan spot untuk berselfie, karena banyak bebatuan keputih-putihan akan menjadi pemanis berfoto. Apalagi Karaha Bodas itu memiliki hutan pinus yang eksotik,” terangnya, Sabtu (25/3).
Menurut Andis, potensi geowisata bisa di kembangkan dengan konsep wisata air, misalnya membangun kolam renang/pemandian air panas. Sedangkan potensi agrowisata dapat mengembangkan lahan pertanian dengan warga sekitar.
Sangat di sayangkan potensi alamnya tidak bisa di manfaatkan. Bahkan malah di biarkan tanpa ada sentuhan apa pun. Sehingga benar-benar tidak terurus. Bahkan tidak ada sama sekali fasilitas menunjang lainnya.
Padahal Karaha Bodas mempunyai potensi besar untuk menjadi objek wisata alam kekinian. Tetapi ironisnya justru malah di biarkan tidak terawat lewat sentuhan tangan kreatif. Sehingga hanya merana di tengah alam Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara itu, humas Perum Perhutani KPH Wilayah III Tasikmalaya, Anggun Bachtiar mengatakan areal kawasan itu merupakan aset Perhutani. Total aset itu mencapai ratusan hektar lebih.
Saat ini di kawasan itu sedang ada pembangunan proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) yang di kerjakan oleh Pertamina Gheothermal. Adapun areal yang di pakai itu hanya 20 hektar.
“Pinjam pakainya selama 20 tahun dengan Pertamina Gheothermal, dengan di beri kompensasi 2 kali lipat. Proyek tersebut tidak merusak kelestarian hutan.Karena hanya memanfaatkan panas bumi saja untuk di manfaatkan sebagai tenaga listrik,” imbuhnya.
Kata Anggun, dulu pernah kawasan itu masuknya di karcis. Pengunjung pun banyak berdatangan dari mana-mana. Tetapi setelah ada keributan dengan sejumlah warga, hingga akhirnya terus di tutup.
“Dulu sempat di buat sejumlah tempat istirahat (gazebo) di sejumlah titik dan sumur panas, tetapi akhirnya malah di rusak saat ada kejadiaan keributan itu. Sehingga kini kondisinya sampai sekarang di biarkan begitu saja. Saya kurang tahu apakah kawasan itu akan kembali di jadikan objek wisata lagi,” pungkasnya. (Jefri/Ariska/D.Saepudin)
No comments:
Post a Comment