Kepala Sekolah SMAN 1 Cikancung |
Drs. Tedi Hermanto M.MPd, Kepsek SMAN 1 Cikancung, “Alhamdullilah satu siswa kami menjadi wakil salah satu Kabupaten Bandung untuk ikut Olimpiade Sains Nasional Tingkat Propinsi dalam bidang study Matematika.”
Kab. Bandung, SNP - SMAN 1 Cikancung untuk kali ini berhasil meraih prestasi yang cukup membanggakan dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) dalam Bidang study matematika dan menjadi perwakilan Kabupaten Bandung untuk OSN tingkat Provinsi Jawa Barat. Hal ini tentu menjadi moment sejarah bagi sekolah tersebut karena selama tiga belas tahun, baru kali ini SMAN 1 Cikancung bisa berbicara dan menunjukan prestasi tinggi dalam perlombaan OSN tingkat Provinsi. Tentunya hal ini berkat kerja keras dan bimbingan serta arahan dari Drs. Tedi Hermanto M.MPd kepala sekolah SMAN 1 Cikancung yang baru menjabat lima bulan disekolah tersebut, menggantikan kepala sekolah sebelumnya
Seperti diketahui sebelumnya bahwa OSN se- kabupaten Bandung di ikuti oleh 1.189 siswa kelas X dan XI, memperlombakan sembilan cabang Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Kebumian, Geografi, Astronomi dan Ekonomi yang digelar Selasa (14/3) di tiga tempat yakni di SMAN 1 Majalaya, SMAN 1 Baleendah dan SMAN 1 Soreang, dimana OSN kali ini bertepatan dengan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer.
Menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Cikancung Drs. Tedi Hermanto M.MPd diruang kerjanya mengatakan, “bahwa di SMAN 1 Cikancung ini sumber daya manusia cukup mempunyai kompotensi yang tinggi sehingga pelayanan-pelayanan secara administrasi sangat cepat, dimana hal ini kami tidak merasa kesulitan baik laporan keuangan dan pengajuan-pengajuan kebutuhan sekolah maupun laporan admistrasi yang dibutuhkan oleh Dinas Provinsi,” jelasnya.
“Dalam kegiatan belajar mengajar demi menunjangnya prestasi siswa, kami juga menekankan kepada para guru untuk lebih giat dan disiplin kerja dalam mendidik siswa guna mencerdaskan kehidupan anak bangsa sesuai dengan amanat undang-undang dasar 45 dan amanah Bapak Pendidik Bangsa Ki Hajar Dewantoro,” tegasnya.
“Namun demikian kegiatan kami ini tidak akan sesuai harapan bila sarana prasarana sekolah belum memadai dan mencukupi, untuk itu kami tekankan butuh bantuan dari pemerintah, karena saat ini kami masih kekurangan ruang belajar sekolah dan ruangan laboratorium siswa,” ucap Tedi penuh harap.
“Diakuinya selama lima bulan menjabat kepala sekolah SMAN 1 Cikancung, Tedi telah melakukan terobosan-terobosan terkait pemagaran sekolah yang dikerjakan secara swadaya dari masyarakat, walaupun tidak mendapatkan kucuran bantuan khusus dari pemerintah kami tetap optimis untuk melakukan pemagaran kurang lebih panjangnya seratus dua puluh meter. Tentunya hal ini kami lakukan untuk meminalisir kerawanan tindak kejahatan pencurian barang-barang sekolah dan dokumen-dokumen penting yang ada disekolah kami ini. Selain itu pemagaran sekolah ini kami lakukan agar siswa didik tidak mudah keluar masuk sekolah dalam jam pelajaran apalagi berusaha untuk bolos karena kami mempunyai tanggungjawab secara moral dengan orangtua siswa didik yang telah menitipkan anaknya untuk belajar disekolah kami,” tegasnya.
Masih menurut Tedi, “dalam pembangunan pemagaran sekolah pihaknya menyisihkan sisa dari anggaran-anggaran bantuan swadaya masyarakat yang peduli pendidikan sehingga pemagaran sekolah dapat terwujud dengan baik, sehingga dengan pemagaran tersebut terwujud pula lahan parkir kurang lebih seribu meter walaupun belum selesai karena terbentur oleh anggaran yang tidak memadai. Untuk itu kami mengharapkan kucuran bantuan dari pemerintah agar betul-betul memperhatikan SMAN 1 Cikancung, baik itu untuk sarana lahan parkir dan sarana olahraga yang bertujuan membangun karakter anak bangsa sesuai dengan bakat dan keahliannya,, terutama dalam bidang olahraga Bola Volly sehingga SMAN 1 Cikancung ini dapat bersaing dengan sekolah-sekolah yang lebih dulu maju dan dapat sejajar serta berprestasi baik itu lokal maupun Nasional,” ucapnya.
“Perlu diketahui juga bahwa SMAN 1 Cikancung memiliki prestasi bagus dalam seni budaya, terutama dalam pagelaran Seni Lengser dan Seni Degung salah satu budaya Sunda yang perlu dilestarikan serta paduan suara yang bisa berkompetitip di provinsi Jawa Barat. Ini bisa dibuktikan dalam event-event tertentu yang cukup membanggakan,” pungkasnya. (Jefri/Arbim)
No comments:
Post a Comment