![]() |
Siti Maisaroh menunjukan alat kelamin anaknya yang sudah disunat oleh makhluk halus |
Kab. Pasuruan, Media Suara Nasional - Aneh
namun nyata terjadi di Dusun Krajan Desa Sebandung RT.04/04 Kec.
Sukorejo Kab. Pasuruan bocah yang masih berusia 3,5th ditemukan alat
kelaminnya sudah terpotong atau sudah sunat, anak tersebut bernama Ahmad Febri Gilang Aditya hasil dari pasangan suami-istri Siti Maisaroh 27th
dan Hudri 30th, mereka dikaruniai 4 orang anak selama berumah tangga
10th, Gilang adalah anak ketiga dari empat bersaudara.
Pasangan ini terbilang tidak mampu, namun berkat empat anak tersebut mereka merasa memiliki keluarga yang besar.
Kejadian
aneh ini diketahui setelah dua hari, pada pagi Hari Rabu tgl 13/17 ada
yang aneh setelah melihat kulup kelaminnya sudah terkelupas seperti
orang yang sudah sunat.
Alhasil
pada Hari Rabu malam Gilang sapaan akrabnya mengeluh kesatikan, ditanya
kenapa anak ini enggan menjelaskan, ayahnya tidak menaruh curiga,
namun pagi harinya keluarga kaget.
Saat
media ini menyambangi kediaman Hudri ayahnya menuturkan, saya
sendiri kaget, kok tiba-tiba anak saya sudah di sunat, kami semua sempat
kebingungan dan bertanya tanya, kok bisa? Tanya nya sambil tersenyum.
"Anak
saya sempat saya bawa ke Dokter Desa namun disarankan ke Puskesmas,
namun setelah saya pikir, la wong anak saya sudah di sunat kok mau
disunat lagi," ujarnya.
Akhirnya
lanjutnya saya bertanya pada orang ngerti, ternyata benar anak saya di
sunat bangsa halus, di situ saya mulai tenang dan semua saya kembalikan
sama keajaiban Tuhan. "Saya berharap semoga ini menjadi berkah untuk anak
saya dan keluarga kami," harapnya
Kades Sebandung Achmad Kasir saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut
atas dasar laporan warganya, "saya sendiri belum kerumahnya menjenguk,
namun menurut dia, mungkin nanti akan ke kediamannya."
Ditanya soal
kejadian itu, Pak Kades berkesimpulan semua karena Tuhan dan dikembalikan
lagi kepada Sang Pencipta, jika Tuhan berkata kun fayyakun maka di dunia
ini tidak ada yang sulit maka terjadilah," pungkasnya. (mail)
No comments:
Post a Comment