![]() |
Pangeran Edward Syah Pernong didampingi Samsul Hadi |
Kab. Tanggamus, Media Suara Nasional - Bupati Tanggamus Samsul Hadi menerima pengakuan sebagai anggota Keluarga Besar Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Lampung.
Pengakuan
tersebut diberikan dalam acara Akkon Muakhi di Lapangan Mereka, Kota
Agung. Prosesi tersebut dimulai dari Arak-arakan rombongan Kerajaan Adat
Paksi Pak Sekala Brak Lampung, Jum'at (29/12) siang.
Lebih
dari 300 orang anggota rombongan memadati jalan menuju Lapangan Merdeka,
Kota Agung. Bersama mereka hadir Paduka Mulia Saibatin Pangeran Edward
Syah Pernong Sultan Sekala Brak yang Dipertuan ke-23.
Kemudian
Bupati Tanggamus Samsul Hadi, para Pangeran, Hulu Balang, Majelis
Penyimbang Adat Lampung (MPAL) dan para tokoh adat. Mereka berpakaian
kebesaran dan adat. Perjalanannya pun diiringi musik tradisional Lampung
sebagai tanda ada acara adat.
Lebih kurang setelah berjalan
kaki sepanjang 700 meter dari rumah dinas Bupati Tanggamus di jalan Ir.
Juanda, Kota Agung ke lapangan, acara Akkon Muakhi dimulai. Acara
tersebut merupakan perekatan antar Saibatin, temu kebesaran, dan ajang
silaturrahmi.
Pangeran Edward Syah Pernong Sultan Sekala Brak yang Dipertuan ke-23, lalu Samsul Hadi, Sekdakab Tanggamus Andi Wijaya, Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili di wakili Kapolsek Kota Agung, Dandim 0424 Letkol Arh. Anang Hasto Utomo duduk di atas panggung.
Pangeran Edward Syah Pernong Sultan Sekala Brak yang Dipertuan ke-23, lalu Samsul Hadi, Sekdakab Tanggamus Andi Wijaya, Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili di wakili Kapolsek Kota Agung, Dandim 0424 Letkol Arh. Anang Hasto Utomo duduk di atas panggung.
Acara
Akkon Muakhi pun dimulai dengan pembukaan pusaka Pedang Alif dari
sarungnya. Pedang tersebut hanya dibuka pada acara adat dan disarungkan
kembali setelah acara selesai. Agenda berlanjut pada sambutan pengantar
acara.
Kemudian Bupati Samsul Hadi, Sekkab Andi Wijaya,
Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili yang di wakili Kapolsek Kota Agung,
Dandim 0424 Letkol Arh. Anang Hasto Utomo, langsung menerima pedang dan
lencana dari Edward Syah Pernong dan dinyatakan sebagai Keluarga Besar
Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak.
Menurut Pernong, Akkom
Muakhi merupakan kegiatan merekatkan berbagai keluarga, masyarakat dalam
acara adat. Di dalamnya harus tetap berpegangan pada ajaran agama.
"Melalui
Akkom Muakhi bisa juga jadi kesaksian sejarah, sebab keturunan nantinya
akan bertanya tentang keturunan dan keluarga besarnya. Ini sebagai
bentuk saling mengenalkan kepada keturunan nantinya," ujar Pernong.
Ia
menambahkan melalui ini juga membangun semangat persatuan, dan berikan
hal terbaik kepada masyarakat serta bangsa. Kemudian juga saling
mendukung, saling menolong. "Dukung juga kepala daerah seperti Samsul
Hadi karena kini jadi anggota keluarga besar yang tugasnya memakmurkan
daerah, menyejahterakan masyarakat," kata Pernong.
Selain
kepada petinggi daerah, pengakuan kekeluargaan juga diberikan ke
beberapa orang dari Gunung Alip, Pugung, Pulau Panggung.
Sementara
Samsul Hadi, meminta restu dan dukungan karena Tanggamus akan
menyelenggarakan pemilihan kepala daerah. "Mudah-mudahan bisa
terselenggara dengan aman, tertib, dan menghasilkan pemimpin yang
membawa kesejahteraan," ujarnya. (Rendi Ronaldo/Azhimi)
No comments:
Post a Comment