Wisata alam eksotis sungai Citoe Tasikmalaya |
Kabupaten
Tasikmalaya, SNP - Kabupaten
Tasikmalaya belakangan ini lagi populer dengan wisata alamnya yang menarik
perhatian. Sejumlah spot sudah mulai populer di Instagram. Bahkan malah menjadi
viral. Salah satunya adalah sungai Citoe yang kini banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah.
Sungai Citoe berada di Kampung Sukajaya Desa Pangliaran
Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya. Terdapat kolam air yang relatif dangkal ini yang bikin spot ini jadi
populer. Apalagi air terjun kecilnya berwarna hijau yang menambah sensasi
pemandangannya luar biasa.
Spot pemandangan sungai dan air terjun kecil itu menambah daya
tarik bagi wisatawan. Pengunjung bisa menghabiskan waktu dengan bermain air
sambil selfie. Karena keindahan lokasi tersebut sangat amazing. Apalagi menuju
lokasi tersebut akan melewati sejumlah goa-goa alami.
Muhammad Wawan Gunawan salah satu pengunjung
mengaku sangat takjub melihat keindahan sungai Citoe tersebut. Bahkan ke lokasi
tersebut merupakan sebuah tantangan tersendiri.
Pasalnya sulitnya akses menuju tempat tersebut, mengingat lokasi itu cukup
tersembunyi.
Sangat di sayangkan potensi tempat tersebut tanpa ada
sarana dan fasilitas yang memadai. Karena tidak ada perhatian serius dari
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, sehingga rutenya pun masih susah di cari.
Para pengunjung akhirnya harus bertanya pada warga sekitar.
“Wahana di sini kebanyakan di gunakan untuk berenang. Karena
airnya juga tenang dan tidak dalam. Padahal kalau di kelola secara optimal
melalui sentuhan Pemkab Tasikmalaya. Bisa menambah sarana dan fasilitas
lainnya. Misalnya ada perahu yang bisa menelusuri sungai tersebut. Tentunya itu
akan semakin menarik wisatawan,” harapnya, Kamis (13/4).
Kata Wawan, kalau pengunjung yang ingin datang ke tempat
tersebut, bisa di tempuh langsung dari arah Kota Tasikmalaya kurang lebih 2 jam
menuju ke arah selatan, tepatnya arah ke jalan raya Cikatomas-Cikalong. Selanjutnya
nanti ada pertigaan daerah Ciwatin kemudian langsung bisa belok kiri.
Pengunjung bisa membawa kendaraan dari Ciwatin jarak sekitar 13
KM menuju lokasi dengan rincian 6 KM jalan hotmix. Kemudian menempuh lagi jarak
2 KM dengan kondisi jalan hancur bekas aspal. Selanjutnya di sambung jalan
sepanjang 2 KM. Setelah itu akan menemukan gapura jalan masuk kampung Sukajaya.
Kemudian dari gapura menuju lokasi masih harus di tempuh lagi
sekitar 2 KM. Sebaiknya pengunjung harus banyak bertanya kepada masyarakat
setempat. Pasalnya sepanjang perjalanan tersebut akan di temui 4 pertigaan. Nanti
ambil pertigaan akhir yang ada Musholla kecil.
Setelah itu pengunjung kendaraannya harus di parkir. Karena
harus jalan kaki menelusuri pematang sawah dan bukit kecil sekitar 15 menit. Sepanjang
perjalanan tersebut akan menemukan sejumlah aliran sungai kecil yang jernih
airnya. Sungai kecil itu merupakan aliran mata air yang banyak di daerah itu.
Bukan hanya itu, dalam perjalanan itu pun pengunjung melewati
sejumlah goa-goa alam yang belum banyak yang menelusurinya, menghiasai pemandangan
alam menuju ke lokasi. Sehingga benar-benar eksotis kondisinya. Bahkan di
perkirakan terdapat ada sekitar 15 goa lebih.
“Jadi rasa lelah itu akan
terobati melihat panorama alamnya. Apalagi ketika sudah sampai di lokasi akan
lebih takjub lagi. Karena wisatawan akan melihat pemandangan eksotis dengan air
jernih berwarna hijau. Aliran itu merupakan penampungan dari sumber mata air
sepanjang Citoe yang hulunya dari daerah Ciwatin,” terangnya.
Menurut Wawan, di sini juga terdapat sebuah leuwi atau bagian
sungai yang membentuk sebuah kolam yang di perkirakan kedalamnya sekitar 7
meter. Sepanjang sungai itu terdapat sejumlah leuwi. Keindahanya itu sangat
memanjakan mata bagi para petualang yang hobi berenang dan terjun bebas ke
sungai.
Aliran air Citoe itu jatuh membentuk curug yang ketinggiannya
sekitar 2 meter. Kondisinya hampir mirip dengan wisata di Citumang Pangandaran.
Di tempat itu terdapat sejumlah leuwi. Salah satunya adalah leuwi Pangewelan. (Jefri/Ariska/D.Saepudin)
No comments:
Post a Comment