aktivis kepemudaan kp Bakom Jamaludin SH ( kanan ) |
Namun nyatanya,
masyarakat penerima manfaat program tersebut hanya mendapatkan Rp 6-7 juta
saja, hal ini di sampaikan oleh aktivis kepemudaan kp Bakom Jamaludin SH,kepada
SNP mengatakan, dana program Rutilahu yang seharusnya
digunakan untuk masyarakat miskin ini diselewengkan oleh sejumlah oknum pejabat
pemerintahan Desa limus nunggal untuk kepentingan pribadi dan Modusnya pun beragam.
Mulai dari
pemotongan dengan alasan pajak, serta menyalurkan bantuan dalam bentuk barang
dengan melakukan mark-up harga. Hasilnya ya seperti ini sangat-sangat
mengecewakan sekali.lanjut Jamaludin,bahkan penerima program bantuan ini ada
yang sampai berhutang kepada rentenir untuk sekedar menutupi kekurangan belanja
material,tutur Ilonk sapaan akrab
Jamaludin.Terkait dengan adanya dana susulan dari pihak desa setelah ramai
menjadi perbincangan di masyarakat tentang adanya indikasi korupsi,lebih jauh
Ilonk menyampaikan keprihatinannya,dalam hal ini saya apresiasi pemerintah Desa
Limus Nunggal yang telah memberikan dana tambahan kepada ibu Mimi(penerima
–red),tapi bukan berarti pidana dugaan korupsi selesai dengan begitu saja,karna
itupun mereka lakukan setelah saya adakan investigasi hari sabtu pekan lalu
25/3.bahkan saya melihat adanya dugaan peraktek korupsi yang jauh lebih besar
pada anggaran rutilahu ini.karna rumah ibu Mimi ini hanyalah salah satu
sampling saja dari puluhan bahkan ratusan rumah yang di jadikan ladang korupsi
.pungkas Ilonk 01/40 (Hff/Ben)
No comments:
Post a Comment