Kab. Bogor, swaranasionalpos.com -
Sampah telah menjadi
momok atau permasalahan yang selalu muncul di kehidupan sehari-hari, terlebih dilingkungan
pada penduduk. Seluruh kegiatan manusia pasti akan menimbulkan sampah, baik itu
dalam jumlah besar maupun sedikit. Selain dari kebiasaan masyarakat yang
seringkali membuang sampah sembarangan, ada pula permasalahan yang tidak dapat
dihindari: “Terbatasnya lahan tempat pembuangan akhir sampah”. Ujar Atis TB
kepada SNP.
Tumpukan sampah yang belum dikelola
|
Mungkin kita tidak tahu bahkan tidak mau tahu seberapa banyak
sampah yang kita hasilkan setiap hari. Pernahkan kita berpikir akan kemanakah
sampah yang telah dibuang? Apakah akan berakhir di sungai, jalan, atau di TPA?.
Jika sampah tersebut berasal dari satu individu saja, mungkin
akan sedikit. Lantas, bagaimana kalau sampah itu berasal dari individu-individu
lainnya, misal masyarakat satu kota, satu negara atau bahkan satu dunia ini?
Pasti jumlahnya tidak terkira.
Kegiatan pengomposan sampah
|
Permukaan bumi tidak akan bertambah luas.
Pertambahan penduduk yang pesat juga akan meningkatkan keterbatasan lahan. Hal
ini berdampak pada keterbatasan lahan untuk sarana TPA.
Sementara itu sampah yang dihasilkan semakin
banyak seiring dengan bertambahnya penduduk. Menyalahkan pembuat kebijakan,
dalam hal ini pemerintah, juga kurang tepat. Solusi yang dapat diterapkan saat
ini adalah melibatkan peran masyarakat sebagai penghasil sampah, untuk
mengelola dan mengolah sampahnya sendiri.
Peran serta masyarakat dalam memanfaatkan
sampah
|
Di Indonesia sendiri, peraturan tentang hal
tersebut sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012, bahwa
masyarakat penghasil sampah wajib untuk mengurangi jumlah sampah dan mengolah
sampahnya sendiri. Oleh karena itu, pemerintah bersama dengan masyarakat
berperan aktif dalam mengelola dan mengolah sampah. Hal-hal yang dapat
masyarakat lakukan adalah dengan cara mengurangi sampah yang dihasilkan, melakukan
pengomposan, daur ulang, dan lain-lain.
Diharapkan dengan cara ini dapat mengurangi
sampah yang ditimbulkan dan permasalahan keterbatasan lahan TPA dapat teratasi.
*JA/HR/NAY
No comments:
Post a Comment