Tonjong Canyon Destinasi wisata Tasikmalaya |
Kabupaten Tasikmalaya,
SNP - Tonjong
Canyon yang terletak di Desa Nagrog Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya,
kini telah menjadi buruan sejumlah petualang wisatawan.
Tonjong Canyon menyuguhkan destinasi wisata sungai dengan air
berwarna hijau, serta di suguhi berupa tekstur bebatuan seperti di ukir. Akan
membuat pengunjung terasa tenang dan nyaman berada di lokasi tersebut.
Tempat ini bisa di kunjungi untuk melakukan aktivitas berenang
dan bermain air serta dapat mengabadikan setiap moment yang ada. Apalagi di
kelilingi oleh sejumlah tebing-tebing yang mirip Green Canyon.
Tonjong Canyon merupakan salah satu surga wisata alam yang
tersembunyi di KabupatenTasikmalaya. Karena memiliki sejuta pesona alam yang
menakjubkan. Namun sayang kondisinya masih sangat terbaikan.
Menurut Aom salah satu tokoh pemuda di Desa Nagrog mengatakan Tonjong
Canyon menyimpan potensi alam yang bisa di jual sebagai distinasi wisata baru. Tapi
sayangnya, Pemkab Tasikmalaya kurang memberikan perhatian serius.
Termasuk untuk mempromosikan dan mengelola fasilitasnya untuk di
garap secara maksimal. Padahal efek dominonya bisa mendongkrak ekonomi
masyarakat sekitar dan bisa memberikan kontribusi PAD kepada Pemkab.
Saat ini wahana di tempat tersebut hanya sekedar berenang saja,
karena tidak ada penunjang fasilitas yang lainnya. Padahal lokasinya pun bisa
di gunakan seperti di Pangandaran, serta tidak kalah indahnya.
Keindahan Tonjong Canyon Tasikmalaya. |
Tonjong Canyon itu di lintasi oleh Sungai Tonjong dengan warna
hijau sepanjang 60 meter dan lebar 30 meter. Kondisinya tersebut aman dan bisa
di pakai untuk berenang sampai ke hilir.
Bahkan bagi yang suka memacu adrenalin, bisa mencoba lompat dari
bebatuan untuk berenang. Pasalnya kedalaman sungai itu antara 8-10 meter dan
tidak ada batu. Tapi kalau kondisi sedang hujan di sarankan jangan berenang, karena
aliran airnya sangat tinggi.
Namun jika tidak berani, pengunjung bisa kongkow-kongkow
menikmati kesejukan alam di pinggir sungai tonjong atau di atas bebatuan, ataupun
bisa berselfie ria di tepian sungai saja.
“Kami ke depan ingin pengunjung menuju lokasi itu bisa melalui
sungai. Dengan mengunakan ban atau pun perahu, supaya ada rasa sensasi dan memacu
adrenaline bagi para wisatawan yang datang,” terangnya, Sabtu (8/4).
Kata Aom, beralasan karena dengan melawati via sungai itu waktu
tempuh bisa singkat sekitar 2 KM ke lokasi. Tapi kalau mengunakan jalan darat
bisa memakan waktu sekitar 3 KM. Pasalnya harus berjalan ‘mapay jalan satapak’.
“Tapi meski tampil seadaanya seperti sekarang ini. Sejumlah pengunjung
selalu saja berdatangan, terutama Sabtu
dan Minggu pasti banyak yang datang dari luar daerah. Ya segitu juga uyuhan,”bebernya.
Menurut Aom, selama ini pengelolaanya itu di urus sama karang
taruna. Pihaknya menempatkan sekitar tiga orang di lokasi tersebut. Supaya bisa
standby di lokasi mengantar para pengunjung yang datang.
Banyak pengunjung yang datang itu tanpa di pungut biaya
sepeserpun. Terkecuali mereka memberikan uang alakadarnya sebagai imbalan jasa
saja. Biasanya yang datang itu dari Tasikmalaya, Bandung dan Jakarta.
“Seharusnya ada perhatian
dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya agar bisa di kelola secara
optimal. Termasuk akses jalan dan sejumlah fasilitas yang lainnya,” terangnya.
Aom menginginkan ingin ada sarana sebagai fasilitas guna untuk
menunjung kelangsungan wisatanya. Karena sangat di sayangkan dengan potensi
yang ada dengan fasilitas yang merana.
Pihaknya sudah berapa kali minta bantuan ke Pemkab Tasikmalaya,
tapi belum di respon sampai sekarang. Padahal kalau di kelola secara optimal bisa
memberikan kontribusi PAD serta kesejahteraan bagi warga di sini.
“Kami suatu saat bermimpi Tonjong Canyon bisa seperti Green
Canyon di Pangandaran yang bisa di kelola oleh Pemerintah daerahnya. Sehingga
bisa maju seperti sekarang ini” harapnya.
Bagi pengunjung yang ingin datang ke Tonjong Cayon, bisa dari
Kota Tasikmalaya menuju yang ke arah Karangnungal. Kemudian dari pertigaan Karangnungal-Pamijahan
belok kiri menuju arah ke Cipatujah.
Nanti setelah itu bisa meluncur ke Desa Nagrog Kecamatan
Cipatujah. Kalau yang mengunakan motor atau mobil bisa ke jalan Cikangkung
sekitar 7 KM. Setelah itu pengunjung harus jalan kaki menuju lokasi.
Sedangkan bila melalui Darawati yang ke arah Cikalong bisa di
tempuh sekitar 4 KM. Tapi itu pun hanya bisa di lalui motor saja. Dengan
kondisi jalan di cor. Kalau sedang hujan jalannya extrim. Setelah itu pun sama
harus jalan kaki ke lokasi.
Tapi rasa penat perjalanan panjang itu akan terbayar lunas oleh
keindahan alam Tonjong Canyon. Karena melihat pemandangan sungai yang berwarna
hijau, serta di suguhi berupa tekstur bebatuan seperti di ukir. Akan membuat
pengunjung terasa tenang dan nyaman berada di lokasi tersebut. (Jefri/Ariska/D.Saepudin)
No comments:
Post a Comment