Lampung, Swara Nasioanl Pos - Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mendapat gelar adat
Pangeran Raja di Lappung dari Adat Keratuan Melinting. Penyematan gelar
tersebut berlangsung di Nuwo Adat Keratuan Melinting, Desa Nibung,
Kecamatan Gunung Lampung Timur. Sabtu (20/5/2017) sore.
Menurut
Ratu Melinting, H. Rizal Ismail, S.E., M.M, gelar Sultan Ratu Idil
Muhammad Tihang Igama IV, pemberian gelar ini sebagai bentuk
penghormatan atas kepedulian Ridho pada masyarakat adat Melinting.
Upacara pemberian gelar di awali ngarak memakai kereta kencana burung
garuda dari batas desa menuju Nuwo Adat Keratuan Melinting.
Kedatangan
Gubernur disambut para perwatin yang terdiri dari ratu dan penyimbang.
Selain itu, para tokoh agama, adat, dan masyarakat.
Pemberian
gelar diawali prosesi angkat saudara antara H. Rizal Ismail dan Ridho
Ficardo dengan pembacaan surat keputusan. Prosesi dilanjutkan pemberian
gelar adat. Rizal Ismail menjadi kakak dan Ridho Ficardo sebagai adik.
"Sekarang Pak Ridho Ficardo adalah warga Melinting dan terikat adat
warga Melinting. Punya hak dan kewajiban yang sama dengan warga
Melinting," kata Rizal Ismail.
Melaui
persaudaraan ini, kata Rizal Ismail, dapat memperjuangkan harkat dan
martabat masyarakat adat, seperti pengakuan atas hak ulayat. "Kami juga
berharap Gubernur dapat membantu pembangunan sarana dan prasarana bagi
warga Melinting, karena adat ini takkan mampu dipertahankan sendiri
oleh masyarakat adat," kata Rizal.
Rizal
Ismail yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Lampung Timur selama
dua periode (1999-2009) dari Partai Golkar itu, berharap Ridho dapat
mendukung usulan Peraturan Daerah Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat Adat. "Ini adalah warisan luhur budaya bangsa. Kekuatan
masyarakat adat penting untuk mendukung pembangunan. Kami berharap gelar
adat ini sebagai pintu masuk bagi pemberdayaan masyarakat adat," kata
Rizal.
Masyarakat
adat Lampung, kata Ridho, harus lestari, karena merupakan salah satu
yang memiliki aksara. "Sebagai Gubernur saya berkewajiban merangkul
seluruh elemen, temasuk masyarakat adat. Kalau tidak kita siapa lagi,
kalau tidak sekarang kapan lagi, " kata Gubernur Ridho.
Gubernur
meminta adat jangan hanya simbol, tapi harus menjiwai masyarakatnya.
Pasalnya, nilai-nilai adat banyak mengajarkan kebaikan.
"Mudah-mudahan, gelar ini bukan hanya waktu saya jadi Gubernur. Walaupun
kelak saya tidak lagi Gubernur, tetap diakui sebagai warga Melinting," pungkas Ridho. *Jef/Fauzi
No comments:
Post a Comment