JAKARTA, Swara
Nasional Pos.com - Setelah
mendapat serangan bertubi-tubi terkait pembiaran terhadap bangunan bermasalah
di Jalan Alpukat V No 5 RT 07/02, Kelurahan Tanjung Duren, Jakbar, Kasudin
Cipta Karya Jakbar, Bayu Aji, akhirnya mengeluarkan perintah ataupun instruksi
untuk menyegel mati bangunan tersebut.
Namun alhasil, isntruksi Bayu Aji
tersebut hanya gertak sambal biasa, yang diduga bertujuan untuk meredakan
suasana agar masyarakat tidak lagi mempermasalahkan bangunan tersebut.
Terbukti, bangunan tersebut hanya disegel ‘setengah mati’ oleh Bayu Aji.
|
Hasil pantauan Swara Nasional Pos.com. dilokasi pekerjaan, aktifitas pembangunan kos-kosan itu
tetap berjalan sebagaimana biasanya. Hal tersebut semakin menimbulkan
kecurigaan adanya keterlibatan oknum Sudin CKTRP dalam proses pelaksanaan
pembangunan gedung tersebut.
Menanggapi tidak adanya tindakan
pembongkaran yang dilakukan terhadap bangunan melanggar tersebut, Anggiat dari
Lembaga Pemantau Pembangunan dan Masalah Perkotaan (LP2MP) mengungkapkan rasa
pesimistisnya akan kemampuan Bayu Aji.
“Saya yakin, Bayu Aji tidak memiliki
keberanian untuk melakukan pembongkaran terhadap bangunan melanggar tersebut.
Jika Bayu Aji memiliki kemampuan sebagai seorang kasudin, dari pembangunan
pondasi bangunan tersebut sudah melanggar. Tatapi kenapa dia membiarkannya?
Terus selama ini dia kemana saja? Tidur dikantor menunggu laporan LSM atau
wartawan?” tanya Anggiat ketus.
Dikatakannya, Anggiat, yang
dilakukan Bayu Aji bersama-sama dengan bawahannya seperti Sodiq dan Ucok Pane
adalah menunggu dan menanti. “Ketika LSM dan media sudah rebut, mereka semua
sibuk, seakan-akan mereka telah bekerja secara professional. Saya tau Ucok
Pane, Sodiq dan yang lainnya. Mereka-mereka ini adalah pemain-pemain bangunan,”
tegasnya.
Anggiat menambahkan, peran serta
Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi dalam menjaga tatanan perkotaan di
wilayahnya juga patut dipertanyakan. “Dalam kaitan bangunan bermasalah, peran
Anas Effendi sama sekali tidak ada. Terbukti, puluhan bangunan bermasalah yang
sudah kita sampaikan kepadanya sama sekali tidak digubris,” ujarnya.
Untuk menjaga keutuhan tatanan
perkotaan di wilayah Jakarta Barat, Anggiat meminta agar Bayu Aji, Sodiq
maupun Ucok Pane segera dilengserkan dari jabatannya. “Pekan depan kita akan
teruskan permasalahan ini langsung ke balaikota untuk ditelisik dari atas.
Sudah sepatutnya Plt Gubernur DKI, Djarot mencopot Bayu Aji, Sodiq maupun
Ucok Pane, agar stabilitas penataan kota di Jakbar bisa berjalan dengan
baik,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD DKI
Komisi D, Muhammad Guntur lagi-lagi dibuat tercengang melihat fenomena
bangunan bermasalah di wilayah pimpinan Anas Effendi ini. “Belum kelar yang
satu, sudah muncul lagi yang lain. Apa di Jakarta Barat ini hanya bangunan
bermasalah yang ada?” tanya Guntur.
|
|
Anggota dewan yang terkenal vokal
ini berjanji akan menindaklanjuti masalah bangunan-bangunan bermasalah di
Jakbar ini hingga tuntas. “Gubernur ataupun Plt Gubernur DKI Jakarta saat ini
sangat peka dengan masalah seperti ini. Persoalan bangunan bermasalah di Jakbar
ini akan kita tangani hingga tuntas. Saya akan sampaikan masalah ini secara
langsung kepada Pak Djarot. Bila perlu kita minta dicopot kasudinnya,”
tegasnya.
Hal yang hampir sama juga
disampaikan Asisten Sekda Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Gamal
Sinurat. “Saya akan sampaikan masalah ini langsung ke kepala dinasnya untuk
ditindaklanjuti hingga tuntas,” katanya.
Seperti diketahui, beberapa waktu
belakangan ini, wilayah Jakarta Barat tiba-tiba berubah menjadi pusat perhatian
akibat banyaknya bangunan bermasalah yang dibiarkan bebas berdiri tanpa ada
tindakan berarti.
Banyaknya bangunan bermasalah di
Jakbar tidak terlepas dari kepiawaian Bayu Aji selaku Kasudin CKTRP Jakbar,
Ucok Pane selaku Kasi Pengawasan dan Sodiq selaku Kasi Penertiban dan dibantu
seluruh kepala sector kecamatan. *JEF/AS/KND
No comments:
Post a Comment