Kab. Bandung, Media Suara Nasional -
Tahun anggaran 2016 SMPN 1 Kertasari Kabupaten
Bandung mendapat bantuan rehab ruang kelas sebesar 570 juta lebih dari Dana
Alokasi Khusus Bidang Pendidikan untuk 6 ruangan dan terdiri dari 2 ruangan
kategori rusak berat, 2 ruangan rusak sedang dan 2 ruangan rusak ringan.
Menurut
Kepala Sekolah, Adang Setiaman, bantuan pusat ini bukan di ajukan oleh pihak
sekolah tapi oleh pihak Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) karena beliau
adalah salah satu alumni IKIP (sekarang UPI).
Pihak yang
memverifikasi tingkat kerusakan pun dari pihak UPI, “Kepala Sekolah hanya
melaksanakan bimtek (bimbingan tekhnis) dan menandatangani fakta integritas
saja di Jakarta waktu itu,” jelasnya.
Jadi
dalam pelaksanaan program ini, Kepala Sekolah kurang memahami ruang mana saja
yang rusak berat, sedang dan ringan. Semua itu konsultanlah yang mengetahui
termasuk ketua panitia pembangunan yang juga salah satu guru di SMPN 1
Kertasari, Pak Agus, tidak mengetahui persis tentang kategori itu.
Hal ini SNP
ketahui dari hasil keterangan Kepala Sekolah, Ketua Panitia Pembangun maupun
pihak pekerja. Tapi Pak Agus berharap biar ada dana sisa bisa di gunakan untuk
membuat saluran air hujan di tiap depan ruang kelas supaya tidak becek.
”Mudahan mudahan ada sisa dana untuk membuat drainase biar gak becek” ujar nya.
Untuk mendapat
keterangan lebih jauh, Kepala Sekolah mengarahkan SNP untuk langsung ke pihak
konsultan yang di tunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung . “ untuk mengetahui
tingkat kerusakan, item apa saja yang di ganti dan LPJ pun , pihak konsultan
yang lebih berwenang dan sekolah terima beres saja, untuk lebih jelasnya
tanyakan saja ke Ibu Kasi, jangan banyak nanya kesaya, saya lagi sakit darah
tinggi ” ujar pak Adang 'bari ngaleos'.
(JEF/ASM)
No comments:
Post a Comment