Mesuji, Media Suara Nasional -
Kejadian yang menyebabkan warga Sungai Cambai menjadi marah dan berbuat anarkis saat mengetahui pihak PT. PA memindahkan portal.
Sekitar pukul
18.00 WIB, Selasa 01/08. Berdasarkan keterangan warga sekitar, berawal
dari di pindahnya portal jalur lintas Sungai Cambai, oleh keamanan PT. PA. lebih kurang ratusan warga datangi pos keamanan PT. PA untuk meminta pencabutan portal tersebut. Kedua belah pihak saling bersitegang, terjadilah bentrok antar keduanya.
Hal ini,
di benarkan oleh Kapolsek Mesuji Timur Iptu Ataka, di katakannya, akibat
bentrok itu, menelan 3 korban mengalami luka tembak dan kritis. Korban
itu diantaranya, 2 orang korban adalah petugas keamanan PT. PA dan satu korban adalah warga.
Saat ini, pasca
bentrok pantauan aggota gabungan Brimob dan Sabhara bersama TNI serta
petugas Polsek Mesuji Timur, Mesuji Tengah amankan lokasi kejadian.
Kabag Humas Polda
Lampung Kombespol Sulistya Ningsih melalui Pesan WhatsApp, menjelaskan
bahwa kejadian terjadi Selasa 1 Agustus 2017, sekitar pukul 18.00 WIB,
tepatnya di H3 bendungan areal PPA. Bentrok yang terjadi, selain
menimbulkan 3 korban juga menimbukan kerusakan bangunan yang dibakar
oleh warga Sungai Cambai.
Dugaan sementara,
permasalahan karena pihak PT. PPA melakukan pemindahan portal dari Kanal Riuh Tangis maju 1 km, sehingga pok cuwit Sungai Cambai tidak
dapat masuk ke areal sawit PPA. Dan terjadilah bentrok warga dengan PAM
Swakarsa PT. PA.
Informasi yang
didapat bahwa, Warman (45) Ketua Pam Swakarsa bersama Gendi, Jendrik, Kapri (adik gendi), Werta (kakak Warman) saat itu sedang melaksanakan Pam
di Riuh Tangis, sekitar jam 16.00. Tak lama datang warga Sungai Cambai
menerobos portal yang dijaga PAM Keamanan tersebut, Warman.
Di ungkapkan Kabag
Humas Polda, bentrok itu sebagian warga menggunakan senjata api rakitan
dan melukai petugas PAM bernama Gendi (50) luka tembak bagian dada dan
Jendrik (30) luka tembak bagian kaki. Kedua korban kini menjalani
perawatan di Mutiara Bunda unit II. Satu korban lagi, merupakan warga Sungai Cambai, Ecan (35) mengalami luka tembak bagian perut dan dirujuk
ke RS Abdul Moeloek Bandar Lampung.
Selain korban,
juga di dapati bangunan yang rusak terbakar, yakni kantor H3 dan Pos
jaga, tempat parkir, 3 unit traktor serta beberapa ruangan PT.PA.
(JEF/AAN.S)
(JEF/AAN.S)
No comments:
Post a Comment