Alat penghasil Gas Methan |
Kab Bandung,Media Suara Nasional-Gas Metan yang dihasilkan dan diolah dari tumpukan sampah bisa membantu kita untuk dijadikan sarana alat memasak dimana hal ini sudah di uji coba dan hasilnya cukup memuaskan bagi warga desa Babakan kecamatan Ciparay kabupaten Bandung.
Pengolahan sampah menjadi gas metan itu cukup bagus,dampak positifnya bau timbunan sampah bisa berkurang dan hasil gasnya bisa dimanpaatkan masyarakat." Ujar Dadang Kepala Desa Babakan.
Disadarinya,bahwa Sampah sekarang sudah menjadi problema Nasional yang sulit untuk mencari solusinya, hingga masyarakat tidak menyadari membuang sampah ke pinggiran kali dan sungai-sungai berakibat datangnya banjir karena saluran air terhambat dan sungai menjadi kotor.
Rencananya, gas yang bersumber dari sampah itu bakal disalurkan kepada Kepala Keluarga (KK) yang berada di wilayah desa Babakan. Saat ini pihaknya masih melakukan persiapan, yakni mengalokasikan anggaran pipa yang akan menyalurkan gas ke rumah-rumah warga.Menurut Dadang, pemanfaatan gas metan ini pertama kali dikembangkan di Desa Babakan ,terinpirasi ketika Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Bandung,mengadakan uji coba di eks TPA Babakan dimana di olah menjadi Gas Metan.
Bak penampung Limbah sampah rumah tangga |
Lalu kami beserta warga melakukan uji coba lagi di beberapa RW membuat bak sampah ukuran 3 X 1.5 mtr dan menampung limbah sampah rumahtangga dimasukan ke bak sampah tersebut selama 2 minggu selanjutnya baru bisa dijadikan Gas Metan yang sekarang hasilnya bisa dimanpaatkan masyarakat desa Babakan.
Untuk merubah sampah menjadi gas metan diperlukan tumpukan sampah sekitar dua meter yang dipadatkan. Setelah itu pipa dipasang di sampah dan gas metan bisa disalurkan.Gas metan dihasilkan dari pembusukan sampah. Jadi meskipun sedikit bau tapi itu tidak lama, dan gas itu bisa dimanfaatkan warga," katanya.
Untuk mempercepat pembusukan, pihaknya menggunakan terpal untuk menutupi sampah yang menumpuk. Cara itu dinilai lebih murah dan efektif dibandingkan menggunakan tanah merah yang harganya terlalu mahal.( Arbim/mzk)
No comments:
Post a Comment