 |
Kab Bandung,Media Suara Nasional-Baru-baru ini anggota pasar Ciparay mempertanyakan uang tabungan yang mereka simpan di koperasi pasar Ciparay Kabupaten Bandung, yang tidak bisa di ambil,tentunya hal ini mengundang tanya dari anggota koperasi pasar tersebut yang tidak bisa mencairkan tabungannya.
Menurut sumber dari anggota koperasi pasar Ciparay sudah lebih kurang enam bulan ini uang tabungan tidak bisa diambil dan dicairkan.Entah dimana keberadaan raibnya uang anggota koperasi pasar Ciparay," ujar sumber yang namanya minta tidak disebutkan.
Lebih lanjut sumber menjelaskan," bagaimanapun pengurus koperasi harus bisa mengembalikan uang tabungan anggota sebelum masalah ini dilaporkan ke pihak kepolisian.Diduga uang tabungan koperasi di pegang dan dikelola oleh bendahara berinisial H. AB
Sementara menyikapi dugaan tidak bisa mengembalikan uang tabungan anggota koperasi pasar Ciparay, H. AB saat di hubungi MSN melalui telepon selulernya guna mengklarifikasi kebenarannya, H.Ab tidak bisa memberikan penjelasan,menurutnya saat itu dia sedang ada urusan dirumah saudaranya di Bandung.
Dilain pihak kepala Koperasi pasar Ciparay ,H Odang saat ditemui MSN dirumahnya ,membenarkan adanya kerancuan dan keborokan koperasi pasar Ciparay saat ini,dimana pihak koperasi tidak bisa mengembalikan dan memberikan pinjaman,bahkan dirinyapun tidak bisa mengambil uang tabungan untuk bekal persiapan umroh yang disimpan di koperasi pasar Ciparay, tentunya dengan kejadian ini,saya akan segera melakukan rapat koordinasi guna mengetahui boroknya koperasi dan menyelesaikan masalah pinjaman anggota koperasi yang belum terealisasi ,dimana sebelumnya koperasi Pasar Ciparay sangat kondusif tidak ada masalah seperti ini.
Diakuinya dengan kejadian ini sebagian kepercayaan anggota koperasi pasar Ciparay yang selama ini dibangun sudah mulai ada mosi tidak percaya lagi dengan kejadian seperti ini.Perlu diketahui juga walaupun saya selaku ketua koperasi Pasar Ciparay,namun saya tidak memegang keuangan karena sudah dipercayakan ke bendahara." Ujar H . Odang menjelaskan. ( Arbim)
No comments:
Post a Comment