Dansektor VII Kolonel Kav Purwadi saat Sosialisasi Religius Citarum Harum |
Kab Bandung,Media Suara Nasional-Jumat (23/3) Giat Sosialisasi Religius Citarum Harum,Sektor VII digelar di Mesjid Nurul Fallah kampung Bojong RT 05/O3 Desa Sukamukti kecamatan Katapang menjadi saksi bisu Religius akan pentingnya kebersihan hati dan lingkungan guna menjaga keimanan.
Sosialisasi yang dilakukan Prajurit Kodam III Siliwangi melalui Dansektor VII Kolonel Kav Purwadi ini bertujuan membangun karakter mental dan moral masyarakat pada umumnya tentang Kebersihan sebagian dari Iman agar masyarakat tahu tentang tujuan dan program Citarum Harum yakni Citarum bebas dari limbah sampah dan limbah Industri serta kotoran manusia dan hewan yang masuk ke Daerah Aliran Sungai Citarum.
Kepala Desa Sukamukti Agus Tajudin dalam sambutannya,menghimbau agar warga desa Sukamukti peduli program Citarum Harum dan sadar diri sendiri, tidak membuang sampah ke DAS Citarum." Harapnya.
Kemudian warga juga bisa berkolaborasi dengan Prajurit Kodam III Siliwangi yang mendorong,membina,mengarahkan kita semua untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai citarum karena sungai akan menjadi kotor,kita harus ramah lingkungan dan lingkungan juga akan ramah terhadap kita." Ucap Agus.
Selanjutnya Agus,mengucapkan terimakasih kepada para Prajurit Kodam III Siliwangi dibawah komando Dansektor VII ,Kolonel Kav Purwadi yang telah membantu wilayah dan warga kami ,dalam giat sosialisasi bersih-bersih sampah di sungai Citarum, mudah-mudahan program Citarum bisa segera terealisasi , sungai bersih kembali bisa dipakai mandi ,cuci dan tentunya tidak terkontaminasi oleh limbah Industri dan Sampah," penuh harap.
Masih di tempat yang sama,Dansektor VII ,Kolonel Kav Purwadi menjelaskan," Kehadiran TNI Kodam III Siliwangi untuk Sosialisasi, membantu dan membersihkan sungai Citarum yang sedang sakit terkontaminasi oleh limbah Industri, kotoran Sampah sehingga sungai menjadi kotor dan mengandung zat kimia/racun Mercury dan sudah tidak layak dipakai manusia.Lebih lanjut Dansektor VII mengatakan,"Maka dengan Citarum Harum yang sudah tidak sehat lagi karena airnya tercemar oleh berbagai limbah Industri dan kotoran sampah, diharap masyarakat sadar dan tidak membuang sampah lagi ke sungai Citarum ," tegasnya.
Disebutkannya juga bahwa masyarakat diminta jangan membuang sampah sembarangan apalagi membuang sampah ke sungai karena akan di kenakan sangsi sesuai Undang-Undang Republik Indonesia nomor 42 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan hidup.
Ditekankan juga bahwa persoalan Sungai Citarum sudah menjadi ikon Nasional dengan sebutan sungai terkotor di Dunia,sungguh memalukan, untuk itu ayo , kita kembalikan sungai citarum ke tahun 1970-an , dimana airnya bersih bisa di pakai minum dan mandi tidak seperti sekarang ini sungai citarum tampak kotor karena ulah manusia yang sudah tidak peduli kepada alam dan sungai Citarum," ujar Dansektor VII.
Sementara tokoh ulama dan agama Desa Sukamukti,Ustadz Mansur saat diminta tanggapan terkait kehadiran TNI ke wilayahnya mengatakan," puji syukur kehadiran Illahi Robbi yang telah memberikan kenikmatan iman dan islam dan kenikmatan mata air sebagai sumber kehidupan, namun kenikmatan itu sekarang di rusak manusia itu sendiri dengan mencemari lingkungan dan sungai,kita tidak sadar membuang sampah dan limbah ke sungai akan membunuh kita dan anak cucu kita,sekaligus tidak bisa menikmati air sungai Citarum yang jernih karena sudah terkontaminasi oleh racun-racun kimia.
Maka dengan itu kita harus segera kembali lagi kepada Fitroh ,memelihara,menjaga dan terutama tidak melakukan hal-hal yang merugikan kita, membuang sampah ke daerah aliran sungai Citarum,oleh karena itu saya secara pribadi dan para ulama serta tokoh agama di kampung kami,sangat mendukung sekali apa yang telah dilakukan Prajurit Kodam III Siliwangi terjun langsung ke sungai guna membersihkan sampah sekaligus memberi contoh baik sambil bersosialisasi tentang bahaya limbah sampah," pungkasnya. ( Arbim/mzk)
No comments:
Post a Comment