![]() |
Anggota komunitas Bernas Tasikmalaya sedang memberikan nasi bungkus |
Kota Tasikmalaya, SNP - Sekelompok anak-anak muda kreatif yang tergabung
dalam dalam Komunitas Bernas (Berbagai Nasi) Tasikmalaya patut untuk diacungi
jempol. Pasalnya mereka memiliki kepedulian tinggi untuk berbagi dengan sesama, khususnya orang-orang yang tidak mampu.
Kepeduliannya itu mereka
tunjukan dengan cara membagikan nasi bungkus kepada kaum dhuafa di antaranya
pengemis, tuna wisma, pemungut sampah, petugas kebersihan, tukang becak yang
tidur di jalan atau yang lainnya.
Menurut Septyan Arsya Prayoga
kepada SwaraNasionalpos.com mengatakan, pihaknya hanya membantu menuntaskan rasa lapar kepada mereka yang
membutuhkan, terutama lapisan masyarakat kelas bawah yang hidup di tengah himpitan
kota.
“Kami setiap malam sabtu jam
21.00 WIB mulai starnya sasarannya menyusuri pusat Kota Tasikmalaya. Bahkan
pernah juga sampai pukul 01.00 WIB.Nasi yang dibagikan itu rata-rata sebanyak
72 nasi bungkus beserta air mineralnya,” terang salah satu anggotnya itu, Kamis
(22/12).
Kata Septyan, pada saat
membagikan nasi tersebut, komunitasnya akan mengajak dialog orang yang akan
diberi tersebut. Dialog tersebut sekedar untuk mengetahui lebih jauh keadaan
orang tersebut saja.
Kegiatanya itu hanya dilakukan malam hari secara rutin digelar pada malam sabtu saja, karena kalau dilakukan pada siang hari pihaknya mengaku sangat sulit untuk memfilter sasarannya
itu.
Adapun dana yang digunakan
itu merupakan hasil donasi dari masyarakat yang peduli serta juga dari kocek
para anggotanya selama ini. Sedangkan nasi bungkus yang dibagikan itu adalah
buatan anggotanya sendiri.
Karena selama ini
komunitasnya memiliki dapur khusus untuk memproduksinya, jadi bukan hasil
membeli dari warung atau rumah makan, tapi ini benar-benar hasil kreativitas
para anggotanya.
“Bukan hanya nasi bungkus
saja yang dibagikan itu, melainkan juga pakaian bekas yang masih layak diberikan kepada mereka yang memang membutuhkan.Adapun donasi pakaian bekas itu
dari sejumlah masyarakat yang mampu,” bebernya.
Septyan pun menghimbau siapapun
yang tergerak hatinya untuk segera bisa ikut membantu.Tidak harus berkontribusi
dalam bentuk uang atau sumbangan nasi, melainkan bisa juga dalam bentuk ide,
tenaga dan publikasi kepada masayrakat.
“Karena enggak semua orang
punya uang untuk berbagi, atau enggak punya waktu, atau enggak punya dua-duanya
tapi punya semangat. Misalnya bisa membantu tenaga saja membagikan nasi bungkus keliling
kota bareng-bareng, ataupun bisa masak supaya bisa membantu menyiapkannya," terangnya.
Komunitas ini, lanjut Septyan
sudah berdiri pada 2012, tapi vakum pada 2015. Mulai aktif lagi dari September
2016 sampai sekarang ini. Adapun kini anggotnya itu baru berjumlah 20 orang.
Koordinatornya saat ini adalah
Sandy dan Linda.Sedangkan base campnya itu sendiri berada di jalan Ibu Apipah tepatnya di Caffe
Gins samping kanan SMK Penabur Kota Tasikmalaya.
“Obsesi saya juga ke
depannya, bukan cuma sebatas memberikan nasi bungkus ataupun pakaian bekas
saja, melainkan juga ingin bisa melahirkan SDM untuk mereka agar bisa bekerja di
tempat yang layak,” harapnya.
Ia berharap, bagi siapa saja yang ingin
bergabung yang berada di Kota Tasikmalaya silahkan datang saja. Sedangkan bagi
mereka yang di luar kota dan ingin berbagi dipersilahkan, bisa berbagi transfer ke
BRI 0100-01-068159-50-4 atau Mandiri 131-00-1235305-0 atas nama Linda Novianti. (Ariska/D.Saepudin)
No comments:
Post a Comment