|
Kab. Tasikmalaya, SNP
- Di tengah sorotan masih banyak jalan yang hancur di pelosok desa-desa,
kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya justru malah akan memberikan
sejumlah mobil dinas jenis Suzuki Futura.
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan, mobil dinas
yang akan diberikan ini untuk membantu tugas para kepala desa. Pemberian
kendaraan itu murni merupakan suatu
kebutuhan.
“Pemkab Tasikmalaya
akan menganggarkan sebesar Rp 43
miliar pada anggaran tahun 2017. Bagi
sebanyak 351 Kepala Desa (Kades) yang tersebar di 39 Kecamatan yang ada,”
bebernya, Senin (19/12).
Uu mengatakan, bantuan mobil tersebut guna untuk memudahkan
kerja kepala desa dan membantu
masyarakat, bukan untuk bersenang-senang. Anggarannya cukup besar,
sehingga pihaknya minta dimanfaatkan dengan baik
Di tempat terpisah pemerhati Tasikmalaya, Yayan Obong merasa
kaget dengan adanya pemberian mobil dinas itu. Pasalnya, kalau untuk
memudahkan transportasi, sejumlah Kades
itu selama ini sudah mengunakan bantuan sepeda motor.
Seharusnya, Pemkab itu lebih memperhatikan jalan-jalan yang
rusak di desa-desa yang ada, mengingat medannya sudah rusak parah. Justru
sebaiknya jalan terlebih dahulu yang diperbaiki, karena itu menyangkut
kepentingan masyarakat luas.
“Mengingat akses jalannya rusak di sejumlah desa, tentunya
itu akan berdampak serius kepada sejumlah kendaraan mobil dinas. Sebab, itu
butuh perawatan atau pemeliharaan. Kemudian juga siapa nanti yang akan memberi
bensin untuk operasional Kades?Apakah semuanya itu juga akan dibebankan kepada
APBD Pemkab Tasikmalaya?" herannya.
Kata Yayan, padahal seyogianya Pemkab akan lebih baik
mengalokasikan dana sebesar Rp 43 miliar itu untuk kepentingan masyarakat luas
saja. Jumlah anggaran itu perlu untuk dievaluasi, apalagi banyak kebutuhan
masyarakat yang harus diprioritaskan, misalnya untuk penanganan kemiskinan
“Nanti dikhawatirkan akan terjadi kecemburuan sosial di
masyarakat, karena terkesan Pemkab lebih memprioritaskan kebutuhan Kades
ketimbang kebutuhan jalan yang memadai untuk dapat dinikmati oleh masyarakat
luas,” pungkasnya.(Ariska/D.Saepudin)
No comments:
Post a Comment