Dalam sambutannya Irup menyampaikan bahwa Kursus Senjata Penangkis Serangan Udara (PSU) merupakan salah satu dari program pendidikan yang diselenggarakan Pusdiklat Paskhas bertujuan untuk membekali prajurit dengan ilmu pengetahuan, mengasah keterampilan dan kemahiran dalam mengoperasikan Senjata Penangkis Serangan Udara yang memiliki karakteristik khas yaitu kecepatan, daya capai dan kekenyalan.
"Dengan karakteristik khas dari senjata PSU tersebut, maka dibutuhkan pengawakan di satuan-satuan Hanud Paskhas oleh prajurit-prajurit yang telah mengerti dan mampu baik secara teknis, taktis maupun operasional," ujar Chandra Waskita .
Sehingga, lanju dia, Alutsista Hanud berupa meriam, rudal dan radar dapat digunakan sesuai prosedur untuk mendukung tugas pertahanan udara.
Kursus Senjata Penangkis Serangan Udara ini dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan Pertahanan Udara Pusdiklat Paskhas yang berlangsung selama kurang lebih 3 bulan dan diikuti sebanyak 30 Personel dari jajaran Korpaskhas yang memenuhi syarat kelulusan.
Pada upacara tersebut dilaksanakan penanggalan tanda siswa, penyematan brivet dan pemberian piagam lulusan siswa terbaik atas nama Sertu Soni Purnomo Denhanud 474 Paskhas Jogja.
Hadir pada upacara tersebut para Pejabat Mako Korpaskhas, Pejabat jajaran Insub Lanud Sulaiman dan Para Perwira Pusdiklat Paskhas. (Lucky/Puspen TNI AU)
No comments:
Post a Comment