Bandung, Swaranasionalpos.com - Banyaknya masyarakat pengguna jalan khususnya penumpang angkutan kota (angkot) yang mengeluhkan para pengamen yang bertato, yang suka memaksa ketika tidak memberi uang pada saat mengamen di kota Bandung.
Menyikapi keluhan masyarakat, Kodim 0618/BS bersama Dinas Sosial Kota Bandung ( Dinsos ) dan Dinas Kesehatan Kota Bandung ( DKK) kembali menggelar operasi penertiban dan pembinaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) pada sejumlah titik di wilayah Kota Bandung, sasarannya yakni pengamen, anak Punk, Gelandangan dan pengemis ( Gepeng ), anak jalanan ( Anjal ), dan doger monyet yang sering mangkal di perempatan ruas jalan Kota Bandung.
Anjal dan gepeng tak banyak melawan ketika terjaring dan diamankan oleh petugas, berbeda dengan pengamen dan anak punk yang harus kejar-kejaran dengan petugas sebelum mereka terjaring.
Pada saat Apel gelar Operasi di Makodim 0618/BS Batisi Ops Serma Katijan yang mewakili Pasiops Mayor Inf Sandi Yudha didampingi Kasi Rehab Sos Dinsos Kota Bandung menyampaikan, "Kita kembali menggelar Ops penertiban dan pembinaan PMKS, kegiatan ini digelar untuk terus menekan melonjaknya PMKS pada saat menjelang pergantian tahun dan Kodim 0618/BS rutin membantu pemkot kota bandung dalam melaksanakan kegiatan tersebut," ujar Batisi ops.
Penjangkauan Operasi Ketertiban dan pembinaan PMKS kali ini difokuskan dibeberapa titik di kota Bandung mulai dari Jl Laswi - Jl Gatot Subroto - Jl Kiaracondong - Jl Soekarno - Hatta - terminal Leuwi panjang - pasir koja - Cibeureum - Pasteur.
Selama beberapa jam tim gabungan menjaring sebanyak 18 PMKS, 15 laki-laki dan 3 perempuan. Semua PMKS yang terjaring dibawa ke rumah singgah Dinsos Kota Bandung di daerah Sukajadi untuk di data dan dibina. Kegiatan PMKS berlangsung denga tertib, lancar dan aman. (Lucky/Pur - Gun Tim Kreatif)
Menyikapi keluhan masyarakat, Kodim 0618/BS bersama Dinas Sosial Kota Bandung ( Dinsos ) dan Dinas Kesehatan Kota Bandung ( DKK) kembali menggelar operasi penertiban dan pembinaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) pada sejumlah titik di wilayah Kota Bandung, sasarannya yakni pengamen, anak Punk, Gelandangan dan pengemis ( Gepeng ), anak jalanan ( Anjal ), dan doger monyet yang sering mangkal di perempatan ruas jalan Kota Bandung.
Anjal dan gepeng tak banyak melawan ketika terjaring dan diamankan oleh petugas, berbeda dengan pengamen dan anak punk yang harus kejar-kejaran dengan petugas sebelum mereka terjaring.
Pada saat Apel gelar Operasi di Makodim 0618/BS Batisi Ops Serma Katijan yang mewakili Pasiops Mayor Inf Sandi Yudha didampingi Kasi Rehab Sos Dinsos Kota Bandung menyampaikan, "Kita kembali menggelar Ops penertiban dan pembinaan PMKS, kegiatan ini digelar untuk terus menekan melonjaknya PMKS pada saat menjelang pergantian tahun dan Kodim 0618/BS rutin membantu pemkot kota bandung dalam melaksanakan kegiatan tersebut," ujar Batisi ops.
Penjangkauan Operasi Ketertiban dan pembinaan PMKS kali ini difokuskan dibeberapa titik di kota Bandung mulai dari Jl Laswi - Jl Gatot Subroto - Jl Kiaracondong - Jl Soekarno - Hatta - terminal Leuwi panjang - pasir koja - Cibeureum - Pasteur.
Selama beberapa jam tim gabungan menjaring sebanyak 18 PMKS, 15 laki-laki dan 3 perempuan. Semua PMKS yang terjaring dibawa ke rumah singgah Dinsos Kota Bandung di daerah Sukajadi untuk di data dan dibina. Kegiatan PMKS berlangsung denga tertib, lancar dan aman. (Lucky/Pur - Gun Tim Kreatif)
No comments:
Post a Comment