Meskipun gagal mempersembahkan gelar
juara Piala AFF Suzuki 2016 karena dikalahkan tuan rumah Thailand 2-0
dalam pertandingan final leg kedua, di Bangkok, Sabtu (17/12) malam,
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap memberikan perhatian yang tinggi
kepada Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Ini dibuktikannya dengan
mengundang para pemain dan ofisial Timnas Indonesia untuk makan siang
bersama, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/12) siang.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi
menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi pada seluruh pemain,
pelatih Timnas Indonesia, dan PSSI. Walaupun tidak berhasil membawa
Piala AFF 2016, tetapi Presiden dan seluruh rakyat yang menonton
pertandingan pada malam itu, mengaku merasa bangga dengan semangat
juang, kerja keras mati-matian yang ditunjukkan seluruh pemain.
“Ada yang deg-degan, yang berdoa, ada
yang enggak berani melihat TV (televisi), tapi saya yakin rakyat bangga
atas semangat juang Timnas Garuda yang berhasil masuk ke final. Dan saya
kira banyak mengejutkan kita semuanya karena memang waktu persiapan
sangat pendek setelah kita terkena sanksi FIFA,” kata Presiden.
Presiden Jokowi berharap para pemain,
pelatih, dan ofisial Timnas Indonesia tidak patah arang dengan kegagalan
kali ini. Tetapi harus bisa mengambil hikmah, mengambil pelajaran dari
kekalahan ini, dan mempersiapkan untuk kompetisi, untuk
pertandingan-pertandingan yang akan datang. “Karena yang penting memang
bukan masalah kalah atau menang tapi pelajaran di balik itu,” ujarnya.
Presiden juga meminta agar semua pihak
yang terkait dengan Timnas Sepakbola Indonesia menggunakan momentum ini
untuk mempersiapkan lagi, karena Timnas Garuda ini betul-betul bisa
menyatukan bangsa kita, menunjukkan kekuatan persatuan, menunjukkan
kebhinekaan kita bahwa perbedaan, kemajemukan, keberagaman itu menjadi
sebuah sumber kekuatan bangsa kita.
Mengenai bonus, Presiden Jokowi yang
didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi
mengatakan, pemerintah memberikan sedikit bonus bagi seluruh pemain.
Kemarin dihitung-hitung, Rp 200 juta per pemain.
No comments:
Post a Comment