Nisa, penjual kopi cantik di Alun-alun Kota Bandung |
Kota Bandung,
Media Suara Nasional - Kehidupan Dunia Malam di Kota Bandung tidak
membuat wanita yang bernasib malang ini tergoda terjun ke 'Dunia
Hitam' walau banyak laki-laki hidung belang mengajak kencan dengan
bayaran yang menggiurkan. Tetap hatinya teguh untuk tidak menjual diri
dengan menjajakan cintanya kepada para lelaki hidung belang.
Sejak bercerai dengan suaminya, sebut saja Mas Parjo (bukan nama sebenarnya) tiga tahun yang lalu, wanita cantik ini memutuskan untuk mengadu nasib mencari peruntungan di Kota Kembang dengan membawa luka di hati karena telah di kecewakan oleh Parjo mantan suaminya yang menghianati cinta kasih sayang Neng Nisa (21 tahun).
Wanita asal Jampang Surade Kabupaten Sukabumi ini sekarang lebih memilih berjualan kopi dan rokok
eceran, sambil berpetak umpet dengan Satpol PP Kota Bandung karena para
pedagang tidak boleh menjajakan dagangannya di Zona terlarang PKL Alun-alun Kota Bandung.
"Berawal pertemuan dengan seorang kakek penjual
rokok asongan ketika hati saya sedang duka di Taman Alun-alun Kota Bandung, Saya
memutuskan untuk berjualan walau di kejar-kejar Satpol PP, tapi demi
menghidupi anak saya yang masih bayi berumur 1,8 bulan, saya rela begadang
sampai pagi guna mencari rizki yang halal," ucap Nisa saat di wawancara seputar kehidupannya. (27/9)
Masih menurut Nisa, "penderitaan saya
itu berat harus berjuang membesarkan anak seorang diri tanpa ada kasih
sayang seorang figur ayahnya yang tidak bertanggungjawab."
"Terlebih hidup di Kota Kembang penuh dengan liku-liku kehidupan, penghasilan
saya pun tidak seberapa hanya untuk makan dan sewa kamar kostan, belum
lagi harus ngirim biaya anak. Namun demikian walaupun berat saya terus
berjuang demi masa depan anak,"tuuturnya.
Ketika di tanya apakah ada cita-cita untuk punya suami lagi, Nisa mengatakan untuk saat ini saya tidak berfikir ke arah sana. "Jujur keinginan saya itu sekarang ingin punya motor untuk jualan sembako keliling komplek," harapnya.
No comments:
Post a Comment