Ilustrasi Bus (sumber google image, free vector graphic) |
Widya
(26) salah seorang penumpang dari Unit 2 Tulang Bawang yang hendak
menuju ke Balaraja Tanggerang, sangat mengeluhkan kondisi bus.
"Saya
dari unit 2 Tulang Bawang menuju Balaraja Tangerang bersama anak dan
suami. Saya berangkat mulai pukul 13.30 WIB, tapi sampai saat ini waktu
menunjukan 23:30 WIB belum juga sampai dan sekarang knalpot busnya
malah patah pas posisi di Desa Cinta Maya, Kelurahan Tarahan Kecamatan
Katibung," ungkapnya dengan nada kesal.
Widya
menambahkan, "sebelumnya, tadi waktu di PO Putri Candi hampir 2 jam
di tempat peristirahatan di salah satu rumah makan, baru saja beberapa
menit jalan tiba-tiba kernetnya nambal ban serep (cadangan), setelah selesai
nambal, sekarang knalpotnya patah, kenapa tidak di kontrol sewaktu
di tempat peristirahatan tadi, yang ada mereka malah ngobrol sama
sopirnya sampai berjam-jam," imbuh Widya.
Bus
Putri Candi yang bermuatan 70 orang penumpang tersebut diduga kurang
kontrol dan pengawasan sehingga kendaraan banyak kendala di sepanjang
perjalanan.
Sementara,
Hadi (45) salah satu penumpang dari Rawajitu Tulang Bawang yang hendak
menuju Jakarta mengatakan, bangaimana tidak banyak kendala, di sepanjang
perjalanan antara sopir dan kernetnya pun sudah tidak sinkron dan selalu
bertengkar dari tadi.
"Saya kapok naik kendaraan ini lagi, apalagi
selain saya ada juga beberapa penumpang yang membawa anak kecil dan
balita, mereka harus terlunta-lunta," pungkasnya demgan nada jengkel.
(Jef/Hry)
No comments:
Post a Comment