Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. |
Kota Batu, Media Suara Nasional – Wali Kota Batu,
Eddy Rumpoko, ditangkap penyidik Komisi
Pemberantasan Korupsi ( KPK) dalam operasi tangkap tangan di rumah dinasnya di
Jalan Panglima Sudirman nomor 98 Kota Batu, Sabtu (16/9) sekitar pukul 13.30
WIB.
Eddy mengaku terkejut atas kedatangan tim KPK di
rumah dinasnya siang-siang. Saat itu, Eddy mengaku sedang mandi.
"Saya di rumah, tahu-tahu digedor di kamar
mandi," katanya usai diperiksa di Mapolda Jatim, Sabtu malam.
Setelah ditangkap, wali kota dan empat orang
lainnya dibawa ke Mapolda Jawa Timur untuk dilakukan pemeriksaan sekitar pukul
15.30 WIB. Mereka tiba di Mapolda Jawa Timur sekitar pukul 17.30 WIB.
Setelah pemeriksaan di Polda, menjelang pukul
21.00 WIB, Eddy Rumpoko bersama empat orang lainnya langsung diterbangkan ke
Jakarta.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan,
total ada lima orang yang ditangkap KPK.
"Sekitar lima orang diamankan, termasuk
kepala daerah dan pejabat unit pengadaan," ujar Basaria melalui pesan
singkat, Sabtu malam.
Seorang pengusaha juga turut diamankan.
Dalam operasi itu, penyidik KPK juga mengamankan
sejumlah uang. Penyidik menduga uang tersebut terkait dengan fee
proyek tertentu dari pihak swasta kepada para kepala daerah dan pejabatnya.
Pasca-penangkapan
Eddy oleh KPK, suasana rumah dinas sepi. Sejumlah petugas keamanan dari Satpol
PP Kota Batu terlihat mengamankan rumah dinas itu.
Hanya
saja, sepanjang jalan di depan rumah dinas itu dipadati oleh anggota komunitas
sepeda motor CB yang tengah menjalani Jambore Daerah CB Jatim. Kegiatan itu
rencananya akan dibuka langsung oleh Eddy tetapi gagal karena Eddy terlebih
dahulu diciduk KPK.
Sementara
itu, istri Eddy, Dewanti Rumpoko, disebut sedang berada di Liverpool, Inggris,
bersama putrinya yang berencana melanjutkan kuliah di kota itu. (Sumber: kompas.com)
No comments:
Post a Comment