SMP Bina Bangsa |
Subang, SNP.
Beberapa sekolah SMP Swasta yang ada di Kabupaten Subang mendapat
bantuan dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat. Namun sangat di sayangkan di
beberapa sekolah, bantuan tersebut di duga banyak kejanggalan karena tidak
sesuai dengan spesifikasi.
Di karenakan dari beberapa sekolah yang menerima bantuan tidak memenuhi
spesifikasi diantaranya harus menyiapakan lahan, jumlah siswa karena di duga
setiap sekolah penerima bantuan fiktif dalam pengajuan permohonan.
Dari hasil investigasi dan keterangan warga setempat, bahwa jumlah tidak
lebih dari 80 siswa sementara sekolah tersebut mempunyai ruang kelas yang tidak digunakan, karena
siswanya tidak ada. Seperti halnya SMP Swasta Bina Bangsa yang beralamat di
kampung Karikil Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang tidak layak
menerima bantuan, di duga bahwa ada manipulasi data dan menurut informasi yang
diterima bahwa adanya setoran sebesar 20%(persen) ke coordinator.
Kepala Sekolah SMP Swasta Bina Bangsa saat di konfirmasi terkesan
menghindar dan saat di hubungi melalui telepon selulernya tidak di jawab.
Yaya Sudarya Ketua Forum Lembaga Advokasi Pendidikan Kab. Subang saat di
mintai tanggapannya mengatakan, “setiap sekolah SMP Negeri dan SMP Swasta yang
menerima bantuan seharusnya ada verifikasi terlebih dahulu baik oleh Dinas
Kabupaten maupun Dinas Provinsi, karena setiap sekolah ada persyaratan yang
harus di tempuh seperti menyiapkan lahan dan jumlah siswa”, tegasnya.
“Serta
pengawasan pelaksanaan pembangunan harus benar–benar, karena ini bantuan Pemerintah yang harus di
manfaatkan dengan sebena-benarnya. Seandainya ada sekolah yang di luar aturan
tersebut sudah jelas mengakibatkan kerugian Negara” pungkasnya. (Jefri/Sun/Us)
No comments:
Post a Comment